Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2022

Raja Arab Saudi, Sopir Taksi dan Michael Scumacher

Tahun 2008 sewaktu masih tinggal di Jakarta, saya mendapatkan satu pengalaman yang cukup unik. Tapi sebelumnya perlu saya ceritakan dulu kisah seorang Michael Scumacher yang ngebut di balik kemudi sebuah taksi. Ya dari beberapa media saya mendapatkan kisah tersebut. Mungkin anda akan bertanya-tanya apa hubungan pengalaman unik ini dengan kisah legenda Formula 1 itu. Ada baiknya anda simpan dulu pertanyaan dan ikuti kisah singkat saya ini. Diceritakan sang jawara Formula 1 dalam perjalanan menuju bandara. Mungkin karena dikejar oleh waktu dan kuatir tertinggal pesawat insting membalapnyapun muncul. Benar saja sang Michael Schumacer minta ijin berada di balik kemudi dan benar saja si pengendara taksi mengijinkanya. Wah emang dasar mantan jawara balap waktu tempuh menuju bandara jadi lebih singkat. Yang tertinggal di benak saya dalam kisah Michael Schumacer tersebut adalah bagaimana caranya melewati kendaraan-kendaraan lain. Boleh saja ia mampu melakukan hal itu di sirk

Kisah Nenek Lestari Di Pojok Salemba

Waktu baru menjelang pukul 04.30 pagi, Lestari, nenek berusia 77 tahun, sudah bangkit dari tempat tidurnya. Setelah sekedar rapikan diri ia pun melangkah keluar menuju jalan kecil di depan rumah dia tinggal di daerah Salemba. Di sepanjang jalan kampung, Lestari berjalan santai menyusuri beberapa kali bolak balik. Selepas jalan santai ia kembali ke tempatnya tinggal dan sekedar melakukan olahraga ringan. Setelah cukup mengeluarkan keringat iapun berhenti menuju dapur. Ia menuang air putih di sebuah gelas besar warna putih bening. Dan perlahan menikmati kesegarannya setelah lelah berolahraga. Saat matahari sudah mulai meninggi, setelah hilang rasa lelah dan capek ia berjalan menuju sebuah pasar yang terletak tak jauh dari tempatnya tinggal. Pasar itu letaknya di Jalan Kramat 4, tak samapi satu kilometer dari tempatnya tinggal. Sehari-hari memang sudah menjadi tugas Lestari untuk belanja, dan menyiapkan makanan buat dirinya sendiri dan 14 orang lain seusianya yang tinggal di rumah terse

Lagu Sendu Sang Daradasih

Malam semakin larut. Jarum jam juga sudah meninggalkan angka 12. Namun mata Sugiman, kakek renta penjaga makam dan penyebar berita kematian belum terpejam. Tubuh tuanya sudah terbaring di kursi lincak depan rumah. Ia hanya bisa beberapa kali menguap tapi tak bisa terlelap. Mata senjanya menerawang ke tengah kegelapan malam, diantara rerimbunan pepohonan di depan gubuknya, tempat kicauan burung daradasih berasal.  Tak jua bisa tertidur, Mbah Man, begitu orang kampung biasa memanggil, bangkit dan duduk bersandar di dinding gedhek rumahnya, dengan berselimut sarung. Malam ini ada sesuatu yang mengusik perasaan lelaki tua itu. Satu kegelisahan, tak seperti biasanya, mengganggu istirahat malamnya. Perhatianya masih tertuju pada rerimbunan pohon. Beberapa puluh meter dari pohon itu memang sebuah kompleks pemakaman. Mbah Man hampir menghabiskan separuh hidupnya sebagai penjaga makam atau hampir empatpuluh tahun. Tepatnya setahun setelah kematian bapaknya, yang terlebih dulu menggelu

Seroja, Laskar Pelangi dan Verrys Yamarno

Bunga Seroja, tanaman bernama latin Nelumbo nucifera. Tanaman yang hidup di air ini diperkirakan berasal dari India. Bunga ini memiliki banyak manfaat, bunga, biji, daun hingga akar bisa dimakan. Konon, sejak jaman mesir kuno bunga ini sudah diistemewakan. Tahun 50an, Seroja diangkat menjadi satu judul lagu, dinyanyikan Said Effendi, maestro musik melayu yang tersohor sampai negeri Jiran. Seroja kembali muncul sebagai salah satu soundntrack film laskar Pelangi jelang akhir tahun 2008. Film yang diangkat dari novel Andrea Hirata ini mendapat sambutan luar biasa dari penikmat film. Fakta tersebut membuat saya sangat penasaran, sebenarnya apa yang menarik dari film ini. Saya masih ingat, waktu itu di banyak bioskop di Jakarta selalu dipenuhi mereka yang antre tiket film garapan Sutradara Mira Lesmana ini. Fenomena seperti ini berlangsung hingga beberapa pekan. Saya termasuk orang yang malas berjam-jam demi selembar tiket, jadi sayapun mencari bioskop yang tak harus antri. Setelah surve

John Nash : Lika-liku Hidup Dan Sebuah Akhir Tragis

Sepekan sebelum meninggal dalam kecelakaan tragis, John Nash , menerima Abel Award dari raja Norwegia. Ahli matematika Amerika ini memenangkan hadiah £ 500.000 bersama dengan Louis Nirenberg. Ia menerima Abel Award bukan karena karyanya yang paling fenomenal, game theori, tetapi kemajuan dalam matematika murni, terutama geometri dan persamaan diferensial parsial. Lalu siapa sebenarnya Nash? Memiliki nama lengkap John Forbes Nash, Jr adalah ahli matematika pemenang nobel. Ia terkenal lewat teori non cooperativ game, hasil karya yang mengantarnya meraih nobel bidang ekonomi di tahun 1994. Ia makin dikenal oleh khalayak usai kisahnya diangkat dalam film A Beautiful Mind, pemenang Oscar tahun 2001, di mana ia dimainkan oleh Russell Crowe. Film, yang mengubahnya menjadi mungkin matematikawan terkenal di dunia. Film ini berdasarkan biografi tulisan Sylvia Nasar yang mengisahkan awal karirnya yang luar biasa serta perjuangan melawan skizofrenia yang mengisi sebagian besar masa dewasan

Cerpen Darah Jawa

Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya terasa begitu panas siang ini. Sebuah tempat di negeri ini di mana untuk pertama kalinya aku menjejakkan langkahku, setelah sekian lama menghabiskan waktu dalam sebuah perjalanan yang sangat melelahkan. Perjalanan dari sebuah negara kecil di benua Amerika: Suriname, tempatku dilahirkan dan dibesarkan. Saat ini adalah hari pertama aku menjejakkan kaki di sini di sebuah kota yang mungkin usianya lebih tua dari kota kelahiranku Paramaribo, kota terbesar di Suriname yang dihuni hampir sebagian besar penduduk negara tersebut. Terdapat persamaan di antara dua kota tersebut. Surabaya dan Paramaribo merupakan kota-kota tua yang banyak menyisakan bangunan-bangunan peninggalan pemerintah kolonial. Pelabuhan terbesar di Indonesia bagian Timur ini cukup ramai dipenuhi oleh para penumpang. Suasana hiruk pikuk para penumpang yang berlalu lalang dan mondar-mandirnya kuli angkut yang membawa dan menawarkan jasanya sempat membingungkan aku. Maklum baru pertama

Dunia Kecil Dalam Gerbong Kereta

Matahari mulai terbit dari ufuk Timur. Dari jauh nampak bentuknya yang bulat  berwarna kuning terang  muncul diantara rimbunnya pepohonan. Perlahan namun pasti cahanya memancar mengiringi aktivitas  semua mahluk yang ada di bumi. Setiap pagi, ada saja karyawan yang bersiap berangkat ke kantor, murid-murid sekolah dengan tergesa mengambil peralatan mandi dan membasahi tubuh mereka meskipun harus melawan dinginya udara pagi. Atau para pedagang yang asyik bersiap dengan barang daganganya. Di salah satu bagian dari kehidupan ini yang mungkin terkadang tak masuk dalam perhitungan atau bayangan sebagian besar kita juga telah memulai pentasnya; Dunia kecil dalam gerbong kereta api kelas ekonomi. Sebuah stasiun kereta di kota pesisir selatan Jawa telah dipenuhi oleh calon penumpang. Sebagian diantara mereka antri di loket dan yang lain bertebaran di tempat tunggu penumpang. Seorang lelaki muda dengan tas ransel di punggungnya yang sesekali mengisap rokok kretek ,yang dari tadi dipega

Ngeblog Itu Adalah…

Ngeblog sudah jadi bagian dari perjalanan hidup saja. Benar, hampir satu dasawarsa saya Ngeblog, khusus di blog ini sudah lebih dari 8 tahun. Berdasar posting pertama tercatat tanggal 13/7/07. Dalam rentang waktu tersebut sampai posting ini, ada 651 posting yang mewarnai. Membaca posting tersebut seperti menziarahi kenangan dan berjumpa lagi dengan kegelisahan, amarah, sedih, tentu saja suka. Kembali ke masa 8 tahun lalu, menulis adalah cara saya mengekspresikan kebahagiaan atau bahkan membasuh luka. Namanya saja pernah mengalami masa muda, ada masa dimana hari-hari terobsesi dengan cinta. Oiya, sebenarnya ini bukanlah blog pertama saya. Blog yang pertama kali saya buat dulu fasilitas dari situs jejaring sosial Friendster , sekarang sudah tinggal nama. Awal Ngeblog kebanyakan posting saya berupa cerpen, puisi, dan hal-hal yang berbau sastra serta catatan harian. Sebagai contoh posting pertama saya di blog ini, sebuah sajak atau apalah namanya yang saya beri judul renungan.