Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2016

Berkunjung Ke Goa Selarong

Sengatan panas sang Surya siang itu, tak mengecilkan minat saya berkunjung ke goa Selarong. Dengan mengendarai sepeda motor, saya bersama istri, menuju Selatan kota Yogyakarta tepatnya di desa Guwosari kecamatan Pajangan, kabupaten Bantul. Meskipun sudah lebih dari tujuh tahun tinggal di kota Gudeg, saya belum pernah berkunjung ke tempat persembunyian Pangeran Diponegoro. Padahal sebenarnya lokasinya tidak terlampau jauh hanya sekitar 14 km dari pusat kota Yogya. Bila menggunakan kendaraan pribadi dengan kecepatan santai hanya menghabiskan waktu tak lebih dari sejam. Sebagai referensi, sebelum mengunjungi Selarong saya sempat membaca berbagai artikel yang ditulis baik di blog maupun berita internet. Dari artikel itulah saya mendapatkan petunjuk arah sebagai pegangan menuju ke lokasi. Tapi ternyata tetap saja, meskipun sudah membaca artikel dan tahu gambaran petunjuk arah, kami tetap nyasar juga. Goa Selarong bisa dijangkau baik dengan kendaraan pribadi baik k

Tan Malaka Bapak Bangsa Yang Terlupakan

"Dari dalam kubur, suara saya akan jauh lebih keras daripada di atas bumi." Teriak Tan Malaka saat polisi Inggris menangkapnya di Hongkong pada tahun 1932. Tan Malaka atau Sutan Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka terlahir di Nagari Pandam Gadang , Suliki , Sumatra Barat , 2 Juni 1897 . Ia merupakan seorang aktivis pejuang nasionalis Indonesia dan politisi yang mendirikan Partai Murba . Ia juga dikenal sebagai sosok pejuang yang militan, radikal, revolusioner dan banyak melahirkan pemikiran yang berbobot serta memiliki pengaruh dan peran besar dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.  Perjuangan Tan Malaka tak hanya sebatas pada usaha pada gerakan-gerakan dalam melawan ketidakadilan seperti yang dilakukan para buruh terhadap pemerintahan Hindia Belanda lewat Vereeniging van Spoor-en Tramweg Vereeniging ( VSTV ) dan aksi-aksi pemogokan, tapi juga mencerdaskan rakyat Indonesia. VSTV merupakan sebuah organisasi buruh kereta api yang dianggap sebagai tonggak ger

Suatu Senja Di Istana Ratu Boko

Mendung mulai menyelimuti langit Jogja ketika sepeda motor bebek itu meninggalkan Berbah menuju Plaosan.Waktu itu jelang pukul 3 sore dan terik matahari masih terasa meskipun hitam memudarkan warna biru keputih-putihan langit. Namun jam segini waktu yang tepat jika ingin mendapatkan senja yang sempurna di Istana Boko. Ada beberapa lokasi yang ingin kami kunjungi selain Plaosan sebagai tempat pertama. Sebagai penutup kami ingin menikmati perpisahan dari terang menuju gelap di bukit Boko. Kebetulan meskipun bertahun tahun tinggal di Jogja belum sekalipun menginjak lokasi tersebut. Perjalanan dari Berbah menuju Plaosan bisa ditempuh dalam waktu kurang dari setengah jam dengan kecepatan normal. Plaosan jika dari arah Jogja bisa dicapai dengan melewati jalan raya Jogja Solo menuju Prambanan. Sesampainya di kawasan Candi Prambanan berbelok ke arah kiri menuju Utara kurang lebih 1,5 km. Sesampainya di perempatan ambil saja arah ke kanan sekira 1 km. Candi Plaosan terletak di sebe

Mengungkap Kasus Kejahatan Menggunakan Media Sosial

Bagi sebagian orang media sosial tak lebih hanya  sebagai media hiburan, ngobrol dengan kenalan atau sekedar media memajang foto selfie. Namun, sebenarnya ada berbagai hal lebih bermanfaat yang bisa dilakukan menggunakan media sosia. Sebagai contoh menggunakan facebook kita bisa menambah uang jajan dengan jualan online, membaca info bermanfaat hingga membantu memecahkan berbagai kasus kejahatan. Satu kejadian yang masih sangat hangat adalah kasus pembunuhan di sebuah kos daerah Tebet, Jakarta Selatan. Rabu (15/4/2015) dini hari, polisi berhasil menangkap RS, pembunuh Deudeuh Alfisahrin (26), di sebuah rumah kontrakan kawasan Jonggol, Bogor Jawa Barat. Keberhasilan penangkapan RS ini patut diberi acungan jempol. Hanya dalam hitungan hari tersangka bisa ditemukan dan ditangkap. Ada yang menarik dari kasus pembunuhan Tebet ini. Polisi memanfaatkan media sosial untuk mengungkap siapa pembunuh “Mpie” ini. Janda cantik beranak satu yang berprofesi sebagai “PSK” ini memiliki akun twit

Sensasi Berayun Di Ketinggian 100 m

Jantung saya rasanya berdetak kian cepat, saat mulai memasuki wahana permainan Flying Fox Umbul Sidomukti. Dan semakin tak karuan saja, setelah satu demi satu pengunjung meluncur di atas lembah yang kedalamannya 10 kali tinggi rumah 2 lantai saya di Jogja. Tak lama giliran saya hampir tiba. Petugas memasang pengaman di badan saya. Dengan cekatan ia mengikat tali khusus. Kata si petugas tali ini mampu menahan beban hingga 200 kg, namun dalam hati saya masih saja bertanya tanya sudah amankah ini? Perasaan takut pun mulai membayangi bagaimana jika saat meluncur di tengah-tengah tiba-tiba tali putus, gimana jika tali tidak kuat dan sebagainya. Nasi sudah menjadi bubur, sudah terlambat jika harus mundur dan akan sangat memalukan jika itu terjadi. Dengan ketetapan hati, kedua tangan saya dengan kencang meraih pegangan yang disediakan tapi tetap saja rasanya tangan ini lemas.. dan saya pun meluncur dari ketinggian 70 m mengikuti tali khusus dari baja yang terbentang 110 m menghu

Berkunjung Ke Museum Kereta Ambarawa

Jika Anda tengah berkunjung ke kota Semarang, Magelang, atau Salatiga tak ada salahnya mampir ke Ambarawa. Tiap kali nama tempat ini disebut ingatan kita biasanya tertuju pada satu peristiwa "Palagan Ambarawa", kisah heroik pertempuran tentara Indonesia melawan sekutu seperti yang tercantum dalam buku-buku Sejarah. Namun, ada satu hal lagi yang begitu lekat dengan kecamatan di Selatan Semarang ini, museum Kereta Api sebagai saksi perkembangan dunia perkereta-apian di Indonesia. "Museum Kereta Api Ambarawa adalah salah satu tempat yang sudah lama ingin saya kunjungi. Setelah sempat tertunda berkali-kali, akhirnya saya berkesempatan juga menjejakkan langkah di tempat ini". Untuk menuju lokasi Museum kereta Api Ambarawa tak susah. Ada papan petunjuk arah yang bisa memandu Anda menuju lokasi dengan mudah. Saya sendiri juga baru pertama kali berkunjung ke tempat ini, hanya berbekal informasi papan penunjuk arah saya bisa tiba di lokasi dengan ga

Tentang Cinta Di Film 3 Doa 3 Cinta

Akhirnya rasa penasaran saya akan film 3 doa 3 cinta usai sudah. Beberapa waktu yang lalu saya menonton film yang berlatar belakang kehidupan di pesantren. Film yang membangkitkan kembali nostalgia saya akan sepuluh tahun yang lalu saat saya sangat dekat dengan dunia pesantren. Film yang dibintangi oleh Nicholas Saputra dan Dian Sastro ini ditulis oleh seorang yang katanya berasal dari pesantren. Satu hal yang menarik bagi saya ternyata lokasi pesantren tempat shooting film tersebut katanya adalah rumah temen saya. Katanya sebuah pesantren di daerah Muntilan, Magelang. Awalnya saya mengira film ini dengan judul yang "cinta-cintaan" dan cover bergambar Nicholas Saputra dan Dian Sastro kisahnya paling tak jauh dengan film-film sebelumnya. Cinta antara dua anak muda dan seterusnya. Ternyata dugaan saya salah. Di film ini dikisahkan persahabatan tiga orang remaja, Huda, Rian dan Syahid. Mereka adalah tiga orang remaja yang tinggal di pesantren di kota kecil yang terletak

Pelangi Di Langit Bogor

Hujan masih menyisakan rintik-rintik lembut ketika langkah kaki saya melewati jalanan di dekat Kebun raya Bogor. Saya berjalan dengan ekstra hati-hati karena sandal yang saya pakai ternyata cukup licin ketika menyentuh tegel trotoar. Maka ketika kondisi memungkinkan saya lebih memilih berjalan melewati pinggiran jalan diatas permukaan aspal. Di sekitaran Kebun Raya kendaraan masih Nampak ramai. Minggu ini kota ini memang tengah memiliki acara besar. Ada pawai dalam rangka peringatan Cap Go Meh. Pawai yang membuat masa berbondong-bondong mendatangi sebuah Vihara yang terletak di jalan Surya Kencana. Masyarakat cukup antusias menikmati pawai ini. Meskipun sempat diguyur hujan yang cukup deras ternyata jumlah penonton tak banyak berkurang. Sebenarnya acara pawai dimulai pukul 4 sore. Namun sempat tertunda ketika hujan deras turun. Penonton dan peserta sempat berlarian mencari tempat berteduh. Termasuk diantara mereka saya mencari tempat berlindung dari hujan. Namun tern

Tutorial Sketchup : Cara Membuat Model 3D Guci Sederhana

Sketchup memiliki banyak tool yang bisa Anda gunakan untuk membuat berbagai model, diantaranya follow me. Dalam tutorial kali ini, Anda akan belajar bagaimana menggunakan tool follow me untuk membuat guci. Setelah menyelesaikan tutorial ini, harapannya Anda bisa membuat benda-benda lain juga. Secara garis besar, untuk membuat model guci, Anda harus membuat garis besar profil dari guci. Selanjutnya Extrude profil di sekeliling jalur lingkaran untuk membuat guci. Tentunya rumit jika menggunakan cara manual, karena itulah sketchup menyediakan tool Follow me. Selain follow me, dengan mengikuti langkah demi langkah dalam tutorial ini akan memberikan Anda pemahaman yang lebih baik tentang Line Tool (L), Arc Tool (A), dan Offset tool (F). Langkah 1 - Gambarlah Persegi Jalankan program Sketchup Anda. Pilih Wood Working Templates milimeters. Selanjutnya ketik (L) untuk mengaktifkan line tool dan gambar sebuah persegi seperti contoh di bawah ini. Langkah 2 – Gam

Cerita Pendek : Mbah Giman

Sang Surya mulai tampakkan bentuknya. Bulatan cahaya kekuningan, semula kecil, perlahan mulai membesar, dan menyebarkan radiasi yang mampu memberi kehangatan suasana pagi. Apalagi dengan iringan suara burung yang berkicauan dan sesekali terdengar suara kokok ayam. Sekarang ini, cuaca memang tengah cerah, tak seperti kemarin hingga seminggu terakhir. Setiap pagi cahaya keemasanya tak pernah bisa mewarnai semesta, karena selalu tertutup awan tebal. Belum lagi udara dingin dan tak jarang gerimis sudah mulai membasahi bumi. Semangat pagi ini pula rupanya telah mengilhami penduduk desa Karangjati, desa kecil dimana sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani. Di masing-masing rumah, penduduk tampak asap dari dapur yang mengepul dan ibu-ibu yang sibuk menyapu dedauan jatuh dengan sapu lidi. Makin riuhlah suasana pagi di desa pelosok tersebut. Di salah satu rumah, di sudut desa, Mbah Giman termenung, sambil menatap hamparan padi di persawahan samping gubuknya. Benih yang sej