Jaket kulit warna hitam begitu lekat dengan profesi ini. Profesi yang saat ini sangat mudah kita jumpai tak hanya di kota-kota besar di pelosok-pelosok keberadaannya menjamur. Profesi yang seringkali kita butuhkan tapi tak jarang pula menyebalkan dan menjengkelkan dengan segala perilaku dan tindakannya. Tak seperti yang tercatat di tiket kereta Argo Dwipangga tiba di stasiun Jatinegara empatpuluh lima menit lebih lama. Perlahan kereta menghentikan lajunya dan segera belasan orang berbaju kuning menyerbu pintu-pintu kereta. Mereka menawarkan jasa mengangkat barang bawaan dari penumpang. Saya berjalan melintasi portir, melewati calon-calon penumpang yang tidur, duduk dan istirahat di lantai stasiun menuju pintu keluar di sisi Barat. Baru saja mendekati pintu keluar deratan sopir taksi dan tukang ojek langsung menawarkan jasanya. Saya melihat sekitar dan menerima tawaran seorang tukang ojek. Segera si tukang ojek mengajak saya mengikutinya dan menyerahkan helm standar SNI. Diantara dereta
Sebuah Catatan Perjalanan Anak Kampung