Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2008

Selamat Hari Senin...

Selamat hari Senin..Tak terasa libur akhir pekan sudah usai. Saatnya kembali ke aktivitas sehari hari. Jalani hari dengan semangat baru. Ada banyak peristiwa yang mengisi satu Minggu kemarin. Ada duka dan ada suka. Satu peristiwa duka yang terjadi adalah jatuhnya pesawat Casa di Gunung Salak. Sekali lagi pesawat jatuh dan memakan korban. Semua awak dan penumpang yang belum lama berangkat dari lapangan Udara Halim perdana Kusuma untuk menguji alat foto udara itu tewas. Setelah pesawat Casa tersebut jatuh ke jurang sedalam 300m. Semoga saja keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Peristiwa lain yang menarik dan masih hangat-hangatnya adalah kemenangan timnas Spanyol dalam piala Eropa 2008. Tim Matador yang sedari penyisihan menyuguhkan penampilan yang apik dan atraktif mampu tundukkan tim Panser Jerman melalui gol semata wayang El Nino Fernando Torres. Saya ikut senang soalnya bertahun-tahun menjagokan Spanyol baru kali ini mereka bisa benar-benar berjaya. Selamat buat opa Aragones,

Dalam Satu Kerinduan Akan Suasana Kota Jogja

Tak terasa sudah setahun meninggalkan Jogjakarta. Setahun meninggalkan kota yang hampir selama tujuh tahun saya tinggal dengan berbagai kisah, drama kehidupan, maupun tragedi. Semua terangkai dan tersusun rapi dalam sebuah cerita dalam sebuah buku yang hanya ada di memori saya. Memori kenangan tentang Jogja semuanya masih utuh tak ada yang terbuang baik pahit ataupun manis. Terakhir kali berkunjung ke Jogja tepat setengah tahun lalu di penghujung tahun 2007. Hmm...sebenarnya saat yang kurang tepat untuk berkunjung ke kota budaya ini. namun kunjungan beberapa hari itu sudah cukup menghapus dahaga akan rindu pada Jogja waktu itu. Tujuh tahun tinggal di Jogja tak hanya bertempat di satu kos saja. Gonta-ganti kos mewarnai pengalaman selama itu. Tujuh tahun saya ganti kos sebanyak 5 kali. Mulai dari Klebengan, Pogung Kidul, Soropadan, Kembali ke Pogung dan pindah lagi di Pogung Lor. Tujuh tahun, 5 kos dan sejuta kisah itulah salah satu hal yanng tercatat rapi dalam buku album kenanganku. Ri

Jelang Laga final Piala Eropa

Tak terasa laga final piala eropa tinggal detik-detik saja. Satu laga diantara dua klub besar Eropa dengan nasib yang selama ini berbeda. Jerman dikenal sebagai tim spesialis turnamen sedangkan Spanyol dikenal sebagai jago kualifikasi yang seringkali keok di babak-babak awal sebuah turnamen. Secara materi sebenarnya dua klub sangat berimbang. Spanyol mulai dari barisan belakang hingga depan diisi oleh pemain-pemain yang menjadi andalan di masing-masing klubnya begitu juga dengan Jerman. Sebut saja nama Cesc Fabregas, Michael Ballack, Xavi Hernandes, Lucas Podolski, Philip Lahm, Fernando torres, nama-nama mentereng diantara kedua negara. Namun sejarah lebih memihak Jerman. Jerman sudah 3 kali merebut piala Eropa dan 6 kali lolos ke final Sedangkan Spanyol baru 1 kali juara itupun sudah sangat lama tahun 1964. Terakhir kali Spanyol masuk final terjadi pada tahun 1984 waktu itu mereka kalah dari Prancis. Jika secara sejarah Jerman unggul namun melihat perjalanan kedua negara ketika menuju

Motivasi Hari Ini

“We're not going to be afraid of taking risks. Certainly we're going to press, but we're aware that if we eat a goal, this is going to be a job left to miracles. We'll take risks at any second, but the smarter we do it, the better.” (Fatih Terim)

Spanyol Juara Eropa

Spanyol juara Eropa kali ini.....Sebagai penggemar kesebelasan Spanyol saya sudah mengikuti perjalanan tim matador sejak awal tahun 90an. Klub sepakbola Barcelona, awal mula ketertarikan akan sepak bola Spanyol. Selama ini di tingkat Klub tak ada yang memandang sebelah mata tim-tim Liga Spanyol. Torehan Real Madrid dan Barcelona di tingkat Eropa jelas meyakinkan Spanyol punya kelas. Di klub itu juga lahir bintang-bintang yang mengisi line up timnas Spanyol. Tahun 90an begitu berkesan bagi saya. Meski baru duduk di bangku SD saya hafal nama-nama yang mengisi line up timnas matador. Sebut saja Andoni Zubizareta, Miguel Angel Nadal, Jose Mario Bakero, Joseph Guardiola, Fernando Hiero, Luis Enrique dan masih banyak lagi. Waktu itu kebanyakan nama-nama yang mengisi adalah pemain Barcelona termasuk saat ikut serta di Piala dunia tahun 94 di Amerika Serikat. Spanyol Versus Italia Tahun 94 di babak perempat final Spanyol bertemu Italia. Meski tampil bagus tim matador harus takluk di tangan ti

Gus Hiddink lagi....

“At times, they were complaining that we were working too hard. But I think it was worth it.” (guus Hiddink) Sekali lagi Guus Hiddink mampu buktikan sentuhan ajaibnya. Belum lama tangani tim beruang merah namun hasil luar biasa sudah terlihat. Tentunya masih ingat tatkala Guus Hiddink membawa tim ginseng masuk ke babak semifinal piala dunia 2002 dan Australia hingga perempat final 2006 bahkan nyaris kalahkan Italia. Laga dini hari tadi seakan membelalakan mata semua orang. Status bintang tak menjamin tim bakal menang. Coba saja lihat kurang jago gimana lagi Wesley Sneijder , kurang piawai gimana Rafael Van Der Vart. Semua tak berdaya diobrak-abrik oleh Anak-anak kemarin sore Rusia yang selama ini mungkin tak semua orang mengenalnya. Sepanjang jalannya pertandingan coba saja perhatikan berapa kali Andrey Arsavin dkk meneror gawang Edwin Van der Sar . Mereka dengan percaya diri dan penuh semangat terus menyerang. Rasanya seperti melihat roh Belanda di seragam yang berbeda. Justru Wesle

Air Mata Klasnic Senyum rustu Recber

Air mata itu tumpah dari seorang ivan klasnic setelah rustu Reckber mentahkan tendangan Racitic. Tak lama ia bersuka tatkala tendangannya membobol gawang Turki namun lewat aksi Senturk disusul drama adu pinalti Klasnic harus merana, Kroasia harus berakhir sampai di sini. Erns Happel, Wina sekali lagi jadi saksi kegigihan pasukan Fatih Terim. Sekali lagi Turki mampu balikkan keadaan, bangkit dati ketertinggalan. Kisah Turki berlanjut menuju Semifinal di mana tim Panser Jerman telah menunggu. Kegigihan pasukan Turki sudah terlihat sejak awal pertandingan. Meski kehilangan banyak pemain kunci karena kartu dan cidera Nihat Kahveci dan kawan-kawan tak gentar. Anak asuhan Bilic harus hadapi tangguhnya pertahanan Turki. Berkali-kali Rustu Reckber mentahkan serangan-serangan Kroasia. Hingga berakhir 2 x 45 menit ternyata kedudukan tak berubah. Pertandingan harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu. Di akhir-akhir perpanjangan waktu kedua harapan besar lolos ke Semifinal sempat ada di mata Kr

Dengan Harmony kau menyapaku

Semesta menyapa di pagi hari... Awan-awan menyingkir memberi kesempatan mentari sinari mahluk-mahluk bumi.. Angin berhembus pelan menggoyang rerumputan sambil membawa seribu cerita tentang bahagia dan duka.. Sementara dari kejauhan engkau lambai-lambaikan tanganmu menyapa.. Tanyakan kabar tentang hari ini.. tanpa mengingat apa yang sudah terjadi.. Kau tertawa dalam suara yang tertelan lantunan suara burung-burung yang terus saja berkicau.. lamat-lamat yang kudengar kau hanya mengajaku menuju harmoni... Dan selain itu yang kudengar dari mulutmu hanya sunyi... Tanganmu melambai dengan senyuman sementara aku sudah tak bisa melihat apa-apa, sementara aku sudah tak bisa mendengar selain imajinasi dan satu kata harmoni... Padi - Harmony Aku mengenal dikau Tak cukup lama…separuh usia ku Namun begitu banyak..pelajaran Yang aku terima Kau membuatku mengerti hidup ini Kita terlahir bagai selembar kertas putih Tinggal kulukis dengan tinta pesan damai Kan terwujud Harmony… Segala kebaikan.. Tak

Guru Kencing Berdiri Murid Kencing Jumpalitan

Beberapa hari ini di berita tivi kita dikejutkan dengan sebuah video temuan tentang keberadaan sekelompok remaja ABG putri dari Pati yang tergabung dalam Geng Nero . Sebagian besar dari kita mungkin akan geleng-geleng kepala bagaimana mungkin remaja belasan tahun yang harusnya sekolah, belajar bisa berbuat seperti itu. Bagaimana mereka memperlakukan seteru mereka dengan cara-cara yang tak seharusnya ada di kalangan para pelajar. Polah para ABG itu seakan menambah deretan kisah-kisah kelam yang mewarnai negeri ini. Belum lagi pengusutan tingkah ABG putri asal Pati itu selesai di bagian lain negeri ini kekisruhan yang melibatkan para mahasiswa juga terjadi. Coba ingat kejadian yang sempat terjadi di jalan Gadjah Mada yang melibatkan remaja SMP. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Saya sendiri merasa hal itu sangatlah wajar. Mereka bisa lakukan itu karena mereka hanya menirukan saja. Bagaimana para publik figur yang harusnya jadi contoh berkelahi, beradu fisik, dan saling berseteru. Semua hal

Selamat Pagi Jakarta

Hujan gerimis menyapa pagi di Jakarta. Dingin ditambah gelap membuat malas beraktivitas. Rasanya masih enak bermalas-malasan nambah jam tidur. Meski tetap saja merindu matahari terbit maklum baju-baju kotor masih terbengkalai menunggu sinaran matahari. Kembali yang teringat satu penggalan lirik lagu the beatles "here comes the sun..Its Alright". Minggu, saat yang tepat buat bersantai. Sejenak tinggalkan berbagai hal yang kemarin-kemarin jadi beban ( baca : kerjaan). Mending mikir yang indah-indah dulu, hal-hal yang segar. Makanya kali ini saya juga ga akan nulis hal-hal yang rumit, sulit buat kening berkerut. Piala Eropa, saya cerita ini saja. Tak bisa dipungkiri sepak bola merupakan olah raga yang mampu menyusup hingga ke pelosok. Sepak bola milik semuanya mulai masyarakat kelas bawah hingga atas. Begitu juga dengan ajang piala Eropa kali ini. Meski di tengah suasana carut marut dengan adanya even seperti piala eropa sejenak ketegangan bisa reda. Tidak tahu pasti apa sebabny

Revolusi Industri Baru

  Dunia sedang menuju satu era baru. Sebuah revolusi industri baru sedang terjadi, tak lagi pergeseran dari manusia menuju mesin seperti yang dulu terjadi di Inggris namun lebih ke - "the Knowledge Revolution" -. Riset dan pengembangan jadi hal menentukan bagi satu teknologi atau produk bisa menembus pasar atau tidak. Riset dan pengembangan terlihat sangat jelas di produk-produk yang sehari-hari ada di sekitar kita. Coba saja perhatikan dan amati perkembangan teknologi handphone sebut saja sebuah merk Nokia . Betapa cepatnya pengembangan merk tersebut. Dalam waktu yang tak begitu lama Hp dengan seri yang berbeda muncul. Teknologi komputer juga setali tiga uang dengan Hand Phone. Kira-kira 6 tahun yang lalu kebanyakan orang masih memakai processor pentium 3 itu sudah terheran-heran saat pentium 4 muncul. Begitu seterusnya pentium 4 semakin cepat hingga saat ini sudah akan launching teknologi processor paling canggih dari microsoft . Dalam sebuah seminar menurut

Salam Pagi ini...

Selamat pagi, selamat hari Senin! Ah awal minggu yang berat bagi sebagian orang, ngantuk bagi yang begadang karena semalam habis nonton piala Eropa trus lanjut nonton balap F1. Bagaimanapun kerjaan tetap harus dijalankan bukan sebaliknya. Satu yang harusnya membuat fresh justru menurunkan daya juang dan produktivitas. Awal Minggu di Jakarta nampaknya sudah mulai waspada. Katanya yang saya ikuti dan simak dari banyak milis akan ada aksi sejuta umat katanya. Lewat satu undangan yang disebar lewat milis mereka akan lakukan aksi besar-besaran di depan istana negara. Mereka akan mengepung istana tuntut pembubaran Ahmadiyah. Mereka juga tuntut 282 nama yang katanya berada di balik demo Monas yang menyulut aksi dari FPI. Satu kekuatiran adalah adanya aksi tandingan dari massa lain. Apalagi kemarin dalam sebuah pertemuan dengan Banser Gus Dur memberi pesan agar melindungi Ahmadiyah. Harapan semoga saja aksi bisa berjalan dengan damai. Kekisruhan, kerusuhan, kekerasan, keributan sekali lagi ya

Dewasalah dalam menyerap Informasi

Kemarin di milis Sipil 00 UGM saya sempat mengutarakan satu keluh kesah dan kegemasan yang sangat. Sebab musababnya tak lain adalah kencangnya laju informasi di berbagai media baik cetak, elektronik maupun lewat jaringan dunia maya. Bukan cepat atau semakin majunya media yang membuat saya resah namun kedewasaan masyarakat dalam menangkap semua informasi serta kebijakan media sendiri yang membuat saya makin gerah. Baiklah kebebasan pers tidak akan saya ganggu gugat tapi pengemasan berita yang seringkali mengangkat sikap pro dan kontra antara beberapa fihak dan masing masing dianggap benar denngan opini-opininya. Satu contoh adalah kejadian yang terakhir dan masih begitu hangat isunya, penyerangan massa dari laskar FPI ke Aliansi Kebebasan Beragama dan berkeyakinan. Isu yang diartikan dengan berbagai tafsir mulai dari permusuhan antara FPI, dan Ahmadiyah entah kenapa menyeret-nyeret Nahdatul Ulama serta anggapan ini hanyalah upaya pemerintah untuk mengalihkan perhatian masyarakat terhada
Titik-titik air yang mampu sedikit redakan ketegangan. Tak sadar kemarin saat keluar mengelilingi Jakarta titik-titik air hujan jatuh dari langit. Hujan, entah sebuah kebetulan atau apa aku teringat puisi Sapardi "Hujan Bulan Juni". tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan juni dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu tak ada yang lebih arif dari hujan bulan juni dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu Di awal Juni pemilik rahasia lama menyeruak menyapa. Entah atas dasar apa sapanya

Selamat Pagi, Salam Hari Senin

Selamat Pagi, Melihat Indonesia di hari ini mencermati berita-berita yang ada memang membuat pening, dan pusing kepala. Coba saja rekam kejadian dalam sepekan terakhir mulai dari reaksi akibat naiknya harga BBM yang disertai dengan berbagai aksi . Masih belum terlepas dari ingatan bagaimana kejadian di Unas, UKI dan Moestopo. Disaat timbul gejolak siswa-siswa juga tak mau kalah tawuran ria. Sekelompok siswa sekolah di Jalan gajah Mada terlibat bentrok bahkan sempat ada yang membawa senjata tajam satu kondisi yang membuat miris. Terakhir yang masih hangat bentrok yang terjadi di Monas dan menimbulkan korban luka-luka. Sengeri itukah Indonesia? Saya harap tidak seperti itu. Masih ada hal positif yang bisa digali dari negeri ini. Saya masih berharap ada secercah cahaya dan setitik harapan. Mari bangkitkan optimisme dengan sikap saling menghargai dan lebih menggunakan hatri nurani namun tentunya ketegasan tetaplah diperlukan. Di awal pekan ini mari membangun semangat dan optimisme. Sem