Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2008

MENCARI MALAM TANPA SENJA (Bagian Kedua)

Bagian Kedua Hahahaha..mereka berdua tertawa lepas tak lagi hiraukan orang-orang yang berlalu-lalang di depan mereka..Dan waktuun terus bergerak..Dari sore kini telah berubah menjadi senja sementara kereta yang mereka tunggu belum datang juga.. “Hai orang aneh sebenarnya yang kukatakan sedari tadi benar. Aku tak sedang mencari seseorang. Aku sedang menunggu seseorang,” kata Wanita bernama Senja “Ah pusing aku mencerna kata-katamu. Bukankah menunggu tak beda jauh dengan mencari,” “Ya terserah kau menangkapnya. Aku memang sedang menunggu. Menunggu seseorang yang katanya bungkuskan sebuah rembulan,” “Apa lagi itu? Ah makin pusing saja aku mencernanya. Kau tak jauh beda denganku” Keduanya kini hanya terdiam sementara waktu terus bergerak dari awalnya senja kini perlahan berganti malam..... "Hmm..ternyata masih kujumpai senja," kata lelaki itu lirih. "Apa katamu orang aneh..adanya malam pasti ada senja," kata Senja. "Hmm berarti aku harus terus mencari. D

Banyak Cerita Tentang Sebuah Cerita (bagian keempat)

Bagian Keempat Akhirnya kereta yang telah lama ditunggu datang juga. KRL tujuan akhir stasiun Jakarta kota itu dipadati oleh penumpang. Kebanyakan mereka berjubel di dekat pintu keluar. Dengan sedikit perjuangan aku berhasil masuk ke dalam gerbong kereta api kelas ekonomi itu. Yah wajar, dengan karcis yang hanya seribu rupiah tak patut aku menuntut lebih banyak. meskipun geram juga melihat kinerja dari pengelola-pengelola kereta di tanah air. Tak hanya kelas ekonomi, di kelas eksekutif terkadang pelayanan yang kurang baik juga ditemui. Jangankan memenuhi standar pelayanan untuk datang dan tiba tepat waktu saja sering kali tak bisa dipenuhi. Heran juga ternyata cerita di lagi Iwan Fals yang diciptakan belasan tahun lalu hingga kini kondisinya masih sama saja. "Biasanya kereta terlambat......." Selalu saja ada banyak hal yang unik ketika memasuki gerbong kereta. Gerbong kereta memiliki banyak cerita, di sanalah dunia kecil itu ada. Aku sengaja masuk agak jauh dari pintu keluar.

Senja Di Bukit Bolo

Seorang lelaki berbadan kurus, tinggi 165, berusia 29 tahun, tergeletak dengan badan yang tergores penuh luka diantara nisan kuburan Cina di bukit Bolo. Waktu itu sore menjelang senja dengan nafas yang masih terengah engah dia memegang sesuatu di tangannya sebuah gelas antik dari keramik. Joko Budheg nama lelaki itu, terkenal sebagai pencuri paling disegani di desa bonorowo. Seminggu lalu ia bertemu dengan Kembang Sore wanita pujaanya. Pelacur tercantik di Bolo. Rajutan asmara membuat dua insan saling jatuh cinta. Sebagai bukti tanda cinta Joko Budheg ia ingin memberikan kado spesial bagi wanita pujaannya tersebut, gelas antik dari keramik bergambar bunga teratai yang selama ini sering disebut-sebut Kembang Sore sebagai benda terindah yang ia impikan sejak kecil. Sebagai hadiah pernyataan cinta mereka dengan saksi alam semesta. Mereka akan bertemu di bukit Bolo dibawah pohon Cemara besar ketika menjelang senja seminggu setelah bertemu. Joko budheg memulai aksinya masuk rum

Banyak Cerita Tentang Sebuah Cerita (bagian ketiga)

Bagian Ketiga Langkahku tertuju ke loket penjualan tiket KRL. menuju Jakarta kota hanya cukup mengeluarkan duit seribu rupiah saja. Yah pantas saja dulu dosenku seringkali bilang inilah sarana angkut massal yang efektif jika benar-benar dioptimalkan. Kereta belum juga tiba. Sudah hampir sepuluh menit menunggu. Membuang kejenuhan kuambil sekotak permen rasa jeruk yang tadi sempat kubeli dari minimarket di depan kantorku. Akupun duduk di kursi tempat tunggu penumpang. Kulihat suasana sekitarku, stasiun tak begitu ramai di sisi dengan tujuan Jakarta kota tak lebih dari dua puluh orang. Sesekali mereka menoleh ke arah Selatan melihat kalau-kalau kereta tiba namun Kereta yang kami tunggu tak datang-datang juga. Seorang penjual koran mondar-mandir didepan calon penumpang namun tak ada yang membeli barang dagangannya. ia kemudian berbincang dengan seorang pedagang majalah yang duduk disebelahku. Pria bertinggi badan kira-kira 160an, berkulit sawo matang, berbusana lusuh dan berusia kira-kira

Banyak Cerita Tentang Sebuah Cerita (Bagian Dua)

Bagian dua Hidup memang selalu berhadapan dengan pilihan. Memilih, satu pekerjaan mudah yang sulit. Lewat satu pengalaman kini aku mulai berhati-hati untuk menentukan pilihan utamanya dalam hal-hal yang penting. Seperti saat ini saja untuk menuju Jalan Juanda dari tempatku berada aku harus memilih. Ada banyak alternatif pilihan kendaraan menuju kesana. Ke jalan Juanda bisa ditempuh dengan berbagai alternatif jenis kendaraan. Mulai dari KRL, bis kota, taksi, busway, ojek, atau pinjam motor. Namun yang paling mungkin saat ini bagiku hanya tinggal dua saja yaitu KRL dan bis kota. Sekali lagi pengalaman, hal itu yang selalu saja mendasari tiap kali mengambil keputusan mulai dari hal-hal sepele hingga persoalan yang rumit. Semua alternatif yang kupilih memiliki kekurangan dan kelebihan. KRL, sarana transportasi massal yang kata pak dosen paling efektif ini memang murah meriah, benar-benar sesuai dengan kantong orang-orang golongan kecil macam saya. Kalau pas beruntung tiba di stasiun tepat

Banyak Cerita Tentang Sebuah Cerita

Bagian Satu Mendung masih menyelimuti langit Jakarta. Gelap, angin kencang membawa hawa dingin yang kurang bisa diterima kekebalan tubuhku. Pantas saja jika batuk dan meriang tak bosan-bosannya berada dalam tubuhku. Cuaca seperti ini enaknya dihabiskan diatas kasur empuk dengan selimut tebal, tanpa beban kerjaan dan ditemani segelas kopi hangat serta pisang goreng. Nikmatnya dunia salah satunya di saat seperti itu. Saat ini tak mungkin aku melakukan hal konyol seperti itu. Seperti biasanya beberapa artikel antre untuk segera disetor ke editor. Tetap berada di depan layar komputer menikmati sisi kehidupan lain, jalani aktivitas yang dengan yakin dan bangga kutempuh. Meretas jalan menjadi seorang pengarang, penulis. Semua memang butuh proses dan yang kulakukan dan jalani entah kebetulan atau mungkin saja terinspirasi mirip yang dikatakan Pram dalam bukunya Menggelinding. Yang kulakukan sebatas terus menulis, belajar dan jalani semua dengan sungguh-sungguh biarkan semuanya menggelinding.

Memori Tentang Ngrawa

Masjid Al Munawar, saat ini (doc: pribadi) Ngrawa...Sebutan lama buat kotaku; Tulungagung.... Ingat Tulungagung terbayang lagi sego pecel, sego lodo, sego bantingan, sop bu Sumirah, tahu lontong, kopi Cethe, taman Kusuma Wicitra, Masjid Al Munawar, sepanjang jalan Ahmad Yani, Sungai Lembu Peteng, Candi dadi, Pantai Popoh, Pantai Brumbun, dan masih ada sederetan hal lain yang berjajar ingin disebutkan setiap kali nama kotaku disebutkan.. Rasanya baru kemarin aku mulai terbang mencari hal-hal baru keluar dari sangkar yang nyaman di kotaku..rasanya baru kemarin. Memang waktu berjalan terkadang begitu cepat, hingga 8 tahun serasa seminggu atau bahkan sehari. Masih teringat saat-saat diriku masih berseragam merah putih, berangkat pagi-pagi sekali ke sekolah..sosok anak kecil yang disiplin waktu...jam 7 sekolah dimulai jam 6 sudah berangkat dan seringkali jadi orang pertama yang masuk kelas..hmm anak kecil yang cita-citanya begitu sederhana waktu itu...bukan ingin jadi tentara, dokter, insin

AKAN JADI APA DIRIKU?

Aku terus dan terus tumbuh seperti rumput; Aku telah alami tujuhratus dan tujuhpuluh bentuk. Aku mati dari mineral dan menjadi sayur-sayuran; Dan dari sayuran Aku mati dan menjadi binatang. Aku mati dari kebinatangan menjadi manusia. Maka mengapa takut hilang melalui kematian? Kelak aku akan mati Membawa sayap dan bulu seperti malaikat: Kemudian melambung lebih tinggi dari malaikat -- Apa yang tidak dapat kau bayangkan. Aku akan menjadi itu. Jalaludin Rumi

CERIA DI AKSARA

Lantunan lagu-lagu anak-anak terdengar dari ruang berukuran kurang lebih lima kali lima meter di toko buku Aksara Kemang. Kursi-kursi telah tertata rapi berikut sebuah layar yang bisanya digunakan untuk presentasi. Nampak pula belasan anak-anak muda berpakaian warna-warni dengan kesibukanya masing-masing. Keceriaan nampak jelas di sana. “Ada acara Skenario Playgroup,” kata salah seorang dari anak-anak muda berpakaian warna-warni. Jawaban yang sejenak membawa imajinasi saya pada kegiatan kumpulan anak-anak kecil dengan berbagai permainan dan hiburan. Bayangan yang langsung menancap dalam fikiran saya apalagi saat lantunan lagu-lagu anak diputar. Rasa penasaran saya terus berlanjut. Ingin tahu seperti apa jadinya jika anak-anak belajar menulis skenario. Setelah menunggu beberapa saat ternyata apa yang saya bayangkan belum terbukti. Kumpulan anak-anak dibawah lima tahun yang terbersit dalam fikiran saya tak juga nongol. Beberapa saat kemudian bukannya anak-anak yang nongol mala

Sayembara Menulis Novel DKJ 2008

DKJ kembali menyelenggarakan sayembara menulis novel. “Hubbu” adalah contoh sukses DKJ. Berikut infonya: Untuk merangsang dan meningkatkan kreativitas pengarang Indonesia dalam penulisan novel, Dewan Kesenian Jakarta kembali menyelenggarakan Sayembara Menulis Novel . Lewat sayembara ini, DKJ berharap akan lahir novel-novel terbaik, baik dari pengarang Indonesia yang sudah punya nama maupun pemula, yang memperlihatkan kebaruan dalam bentuk dan isi. Ketentuan Umum: Peserta adalah warga negara Indonesia (dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk atau bukti identitas lainnya). Peserta boleh mengirimkan lebih dari satu naskah. Naskah belum pernah dipublikasikan dalam bentuk apa pun, baik sebagian maupun seluruhnya. Naskah tidak sedang diikutkan dalam sayembara serupa. Naskah dan judul ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik. Tema bebas. Ketentuan Khusus: Panjang naskah minimal 100 halaman A4, 1,5 spasi, Times New Roman 12. Peserta menyertaka

IKUTI VIRTUAL CONFERENCE SERUNYA SCRIPTWRITING PLAYGROUP

Kamu suka film, khususnya penulisan skenario? Kamu bekerja sebagai pembuat film, akademisi film, pengamat film (animasi, fiksi, dokumenter) atau penulis (cerpenis, kolumnis, kritikus, jurnalis, penulis skenario, penulis buku)? Yahoo Massenger! kamu masih online hari Jumat jam 6 sore? Kalau kamu jawab "ya" untuk satu, dua, atau semua pertanyaan basa-basi di atas, pastikan kamu nggak melewatkan acara Virtual Conference "Serunya Scriptwriting Playgroup" Ikuti Virtual Conference Serunya Scripwriting Playgroup Jumat 15 Februari 2008-02-13 Tema Kali Ini “ Film Fantasi”.. Ikuti Acaranya dengan terlebih dulu gabung di milis.. writeandplay@yahoogroups.com Info: Fath : 08882771534

Pemberdayaan Demi Keutuhan NKRI

Setengah abad lebih Indonesia merdeka. Di berbagai bidang pembangunan dilaksanakan. Ada banyak kemajuan yang dicapai mulai dari akses akan saranan komunikasi, transportasi, pendidikan serta pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari. Sebagai bukti nyata yang selama ini menjadi tolak ukur hasil pembangunan adalah berkembangnya sejumlah kota menjadi kota metropolitan yang ditandai dengan perlombaan pembangunan gedung-gedung pencakar langit. Pembangunan terus berjalan dan masyarakat makin mengenal berbagai kemajuan serta kemudahan sebagai salah satu ekses dari hasil. Sayangnya ternyata masih ada bagian dari masyarakat yang karena keterbatasan, keterisolasian ataupun kesulitas secara geografis membuat mereka belum sepenuhnya bisa menikmati segala hasil dari pembangunan. Masih ada sekelompok masyarakat yang selama ini dikenal sebagai komunitas adat terpencil. Komunitas adat terpencil sendiri adalah bagian masyarakat Indonesia merupakan kelompok masyarakat yang secara goografis bertempat ting

Kamu suka film, khususnya penulisan skenario?

Kamu suka film, khususnya penulisan skenario? Kamu bekerja sebagai pembuat film, akademisi film, pengamat film (animasi, fiksi, dokumenter) atau penulis (cerpenis, kolumnis, kritikus, jurnalis, penulis skenario, penulis buku)? Kamu memiliki agenda harian: Senin-Jumat, sibuk dengan aktifitas rutin dan serius; Jumat (malam)-Minggu (siang), bersosialisasi dengan orang-orang terdekat (keluarga, teman, pacar); Minggu sore, memanjakan diri dengan melakukan kegiatan yang kamu sukai? Kamu anggota "Klub Penulisan Skenario" baik via online maupun tatap muka di Teras GBB TIM Jakarta ? Kamu pernah atau sering mampir ke (ak.'sa.ra) Kemang Jakarta ? Kamu nggak punya tuntutan untuk berada di rumah atau bahkan "bete" jika berada di rumah pada hari Minggu? Yahoo Massenger! kamu masih online hari Jumat jam 4 sore? Kalau kamu jawab "ya" untuk satu, dua, atau semua pertanyaan basa-basi di atas, pastikan kamu nggak melewatkan acara "Serunya Scriptwriting Playgroup&quo