Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2016

Menjelajahi Bayah

Ternyata bermalam di Masjid cukup enak juga. Selain relatif aman di masjid ini ada karpet yang cukup tebal sehingga kami bisa tertidur dengan cukup pulas. Rasa letih dan penat selepas seharian berjalan membuat kami cepat terlelap apalagi setelah mandi dan bersih-bersih diri. Sebelum Adzan Subuh kami semua sudah bangun. Kami bersama-sama menjalankan sholat Subuh berjamaah. Pagi itu tak begitu banyak Jamaah yang datang. Semuanya tak sampai dua shaf atau duapuluhan. Lepas Sholat kami tak langsung meninggalkan Masjid. Kami memanfaatkan waktu untuk mengecharge battareai dan sekedar bersantai di teras Masjid. Lagipula hari juga masih terlalu gelap dan belum ada angkutan yang beroperasi. Rencananya kami tak langsung balik ke Jakarta. Masih ada dua tempat lagi yang bakal kami singgahi. Meskipun sebenarnya tempat tersebut masih satu arah. Jelang pukul 7 pagi kami bersiap meninggalkan Bayah. Setelah berpamitan dengan penunggu Masjid kami melanjutkan perjalanan ke lokasi berikutnya. Sebenarn

Jangan Berputus Asa

Jangan pernah berputus asa, berusahalah terus ! Pernahkan sobat menerima "kata-kata bijak" tersebut entah dari kawan atau kerabat? Intinya menyemangati kita akan sesuatu yang tengah kita perjuangkan. Satu kalimat yang mudah diucapkan memang, namun tak semudah itu prakteknya. Seperti yang saat ini kami alami, berjuang untuk mendapatkan sang "buah hati" yang sudah lama kami idam-idamkan. Inilah kisah perjuangan kami, jalan berliku, menanjak harus kami tempuh untuk mendapatkan momongan, hingga tulisan ini saya buat. Siang itu di Klinik Sekar Moewardi Solo, Prof Tedjo, dokter yang mulai memasuki masa senja, melihat data hasil test laboratorium saya dan istri. Profesor itu hanya membolak-balik lalu bertanya ? " Sudah menjalani program apa saja?" " Terakhir, kami sudah pernah mengikuti program Inseminasi di Salatiga," jawab istri saya. Profesor Tedjo kembali melihat hasil test. "Ini satu-satunya jalan yang belum pernah dilakukan berarti h

Menunggu Sarana Transportasi Lebih Ramah

Jakarta, bagi yang pernah tinggal di sana pasti punya banyak pengalaman dan kisah soal kemacetan di sana. Kebetulan saya pernah tinggal di sana antara tahun 2007 hingga pertengahan 2010. Inilah catatan harian soal kemacetan di Jakarta. Hidup di ibukota mau tidak mau, suka tidak suka harus berhadapan dengan "Kemacetan". Karena macet sudah menjadi hal yang selalu terjadi maka orang-orang mencari cara untuk sedapat mungkin menghindarinya. Jika jam kantor dimulai pada pukul 8 dua jam sebelumnya mereka sudah berangkat dengan asumsi jika lebih awal bisa menghindari kemacetan. Namun seperti apakah kenyataannya? Apakah ide tersebut berhasil? Pada mulanya memang berhasil tapi ternyata banyak orang memiliki pemikiran yang sama.Maka kembalilah seperti semula berangkat lebih awal juga bukan menjadi jaminan sama sekali bisa terbebas dari macet. Bisa saja terbebas macet kalau sebelum Subuh berangkat. Namun apakah anda mau melakukannya? Bicara tentang "kemacetan" d