Hari makin mendekati senja. Sayangnya cuaca kurang bersahabat. Mendung semakin lama makin tebal. Hari menjadi semakin gelap. Kamipun tetap melanjutkan perjalanan ke lokasi yang lain. Abang penjaga warung menawari kami jasa ojeknya. Dengan harga bersahabat. Kami berempat dibonceng ke Karangtaraje dua kali. Selama perjalanan si tukang ojek menawari kami agar bermalam saja di tempatnya. Menurut ceritanya kalau malam hari tempatnya ramai. Ada banyak pemuda yang ada disana. Kami menolak tawaran tersebut.Terkait dengan Karangtaraje selama ini sudah dicap sebagai lokasi mangkal para PSK. Sehingga tak mengherankan ketika kami mengutarakan maksud kesana bisa timbul fikiran yang macam-macam. Termasuk dengan si abang pemilik warung. Abang pemilik warung bahkan secara terang-terangan mengarahkan kami untuk turun di lokasi banyak PSK mangkal.
Sebuah Catatan Perjalanan Anak Kampung