Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2007

SURAT

Kemarin saya iseng-iseng browsing di internet secara ga sadar nemu tulisan saya di web Pontianak Post. SURAT (Cerpen) Oleh: Mochammad Fathoni Arief Pantulan cahaya matahari terangi kedua mata itu. Keduanya berkilauan memancarkan cahaya dan seakan mengisyaratkan pesan bahwa ia adalah seorang yang serius dan berkarakter. Memang sorot itu setajam tatapan mata seekor singa yang selalu awas, siaga terhadap mangsa dan bahaya yang mengancamnya. Lelaki pemilik sorot mata tajam itu sedari tadi terduduk tak bertenaga di sudut kampus yang sudah sangat lelah itu. Kampus tua yang harus mengatur puluhan ribu mahasiswa dari segala penjuru negeri dengan segala persoalan yang dihadapinya. Di tangan kanan lelaki itu masih dipegangnya megaphone. Ia pun masih memakai slayer warna hitam. Sesaat, terlihat ia menarik nafas panjang, kemudian segera menyeka keringat yang bercucuran di wajahnya. Dari tas ransel yang tergeletak di sampingnya, ia keluarkan sebotol air mineral bermerek yang tinggal tersisa

All About Benazir Bhuto 1953-2007

All About Benazir Bhuto 1953-2007 www.Time.com University Days After obtaining a degree at Harvard in the United States, Bhutto (right) completed a course in International Law and Diplomacy at Oxford in England 1977, around the time this photo was taken. Legacy Bhutto's father, Zulfikar Ali Bhutto (shaking hands with Indira Gandhi in this 1972 photo; Benazir is to his left), was also Prime Minister of Pakistan. In 1977, however, he was charged with conspiracy to murder a rival, then imprisoned and executed. Powerful Figure Bhutto was the first woman elected to lead a Muslim state. She was twice elected as Prime Minister of Pakistan. Triumphant Return In the wake of her father's execution, Bhutto took over the leadership of his party, the Pakistan Peoples Party. In 1988, she was permitted to return to Pakistan from England where she had been waiting in exile. Who Is Benazir Bhuto? Benazir Bhutto ( IPA : [beːnɜziːr bʰʊʈʈoː] ; June 21 , 1953 – December 27 , 2007 ) was a

SATU LAGU YANG MAMPU MEMBERI SEMANGAT

Reach Gloria Estefan Some dreams live on in time forever Those dreams, you want with all your heart And Ill do whatever it takes Follow through with the promise I made Put it all on the line What I hoped for at last would be mine If I could reach, higher Just for one moment touch the sky From that one moment in my life Im gonna be stronger Know that Ive tried my very best Id put my spirit to the test If I could reach Some days are meant to be remembered Those days we rise above the stars So Ill go the distance this time Seeing more the higher I climb That the more I believe All the more that this dream will be mine If I could reach, higher Just for one moment touch the sky From that one moment in my life Im gonna be stronger Know that Ive tried my very best Id put my spirit to the test If I could reach If I could reach, higher Just for one moment touch the sky Im goona be stronger From that one moment in my life Im gonna be so much stronger yes I am Know that Ive tried my very best Id

Menunggu Desir Angin Malam

Rinduku, Selaksa Menunggu Senyum Mentari, Menunggu Desir Angin, Selepas Kemarin Angin Malam Berhembus Entah Kemana? Meski Sebenarnya Aku Juga Tahu Dimana Berhembusnya.. Kalibata 24 Desember 2007 Di Tempat Jauh Sang Elang Menunggu Sapa Yang Tak Pernah Ada Rindu Yang Berubah Jadi Sepi

Asal Usul Gunung Budheg Tulungagung

Di desa Boyolangu, kecamatan Boyolangu, kabupaten Tulungagung ada sebuah bukit yang oleh warga di sana disebut sebagai gunung Budheg atau ada sebagian lagi yang menyebut gunung Cikrak. Menurut cerita turun temurun ada satu legenda yang menjadi asal mula adanya gunung itu. Berdasarkan kisah yang diambil dari babad Kabupaten Tulungagung di Bethak, Bedalem ada satu kadipaten yang memiliki puteri cantik jelita bernama Rara Ringgit. Pada suatu hari Rara Ringgit melarikan diri dari kadipaten karena dikejar-kejar oleh Adipati Kalang, seorang Adipati yang sebenarnya juga tengah bersemunyi di Bethak Bedalem karena kalah perang dengan musuhnya Adipati Katong dari Ponorogo. Menghindari kejaran Adipati Kalang hingga membuat Rara Ringgit harus pontang panting bersembunyi. Pada suatu hari ia bersembunyi ke rumah seorang Janda untuk meminta perlindungan. Pada waktu itu janda pemilik rumah tak berada di rumah. Yang ada disana hanyalah anak semata wayangnya yang bernama Jaka Bodho. Rupanya paras ay

Petunjuk Praktis Pelaksanaan Shalat Hari Raya

1. Hukum shalat Hari Raya adalah sunnah 2. Disunnahkan mandi sebelum berangkat ke masjid 3. Memakai pakaian yang bagus 4. Disunnahkan sarapan sebelum shalat Idul Fitri dan tidak sarapan ketika Idul Adha 5. Bagi imam disunnahkan mengundur sedikit pelaksanaan shalat idul fitri untuk menyelesaikan zakat fitrah dan disunnahkan menyegerakan pelaksanaan shalat Idul Adha untuk segera menyembelih qurban. 6. Hendaknya berjalan kaki sambil bertakbir terus-menerus mulai berangkat dari rumah hingga tiba di masjid 7. Shalat Idul Fitri dan Idul Adha dikerjakan sebelum khutbah 8. Tidak ada adzan dan iqamah dalam shalat Hari Raya 9. Shalat Id dilakukan dua rakaat, pada rakaat pertama diawali dengan takbiratul ihram dan 7 kali takbir. Raka'at kedua membaca rakbir sebanyak lima kali (selain takbir saat berdiri) 10. Di antara dua takbir boleh membaca tasbih, tahmid dan shalawat, sebagaimana riwayat dari I bnu Mas'ud RA 11. Pada setiap takbir mengangkat kedua tangan 12. Bacaan surat setelah fa

NINA BOBO BAGI PENGANTIN

Awan bergoyang, pohonan bergoyang antara pohonan bergoyang malaikat membayang dari jauh bunyi merdu loceng loyang Sepi, syahdu, rindu candu rindu, ghairah kelabu rebahlah, sayang, rebahlah wajahmu ke dadaku Langit lembayung, pucuk-pucuk daun lembayung antara daunan lembayung bergantung hati yang ruyung dalam hawa bergulung mantera dan tenung Mimpi remaja, bulan kenangan duka cinta, duka berkilauan rebahlah sayang, rebahkan mimpimu ke dadaku Bumi berangkat tidur duka berangkat hancur aku tampung kau dalam pelukan tangan rindu Sepi dan tidur, tidur dan sepi sepi tanpa mati, tidur tanpa mati rebahlah sayang, rebahkan dukamu ke dadaku. ~ W.S Rendra

Tak Terasa Berada Di Jakarta

" Aku tiada tahu apa-apa, di luar yang sederhana Nyanyian-nyanyian kesenduan yang bercanda kesedihan Menunggu waktu keteduhan terlanggar di pintu dinihari Serta keabadian mimpi-mimpi manusia Klakson dan lonceng bunyi bergiliran Dalam penghidupan sehari-hari, kehidupan sehari-hari " (Ibu kota Senja, Toto Sudarto Bachtiar) Waktu memang berjalan dengan begitu cepat. Tak terasa sudah hampir setengah tahun aku berada di Jakarta. Menjadi bagian dari jutaan orang yang mengadu nasibnya ke ibu kota. Jakarta, satu nama mengundang jutaan manusia setiap tahunnya. Macet, bising suara klakson, asap kendaraan, gelandangan kota, serta udara panas menyengat seperti menjadi hal biasa yang pasti akan kutemui tiap kali keluar dan berkeliling Jakarta. Satu hal yang dulunya begitu kubenci, jangankan macet satu, dua kilometer, macet seratus dua ratus meter yang terkadang terjadi di sudut kota Jogja sudah membuatku penat, stress dan memilih turun untuk berjalan kaki. Memang harus kusadari bagaimanap

SELAMAT JALAN PAHLAWAN

Selamat Jalan Pahlawan! Sudah lebih dari lima bis kota melintas di depanku. Bis-bis tua yang sudah sangat kelelahan dan seringkali terbatuk-batuk. Jika saja bisa bicara mungkin mereka akan teriak-teriak minta segera dipensiunkan. Hasil keluaran dari kendaraan yang sudah uzur itu dari tahun-ke tahun makin memperburuk kualitas udara di kota budaya ini. Selain bis tua itu juga kulihat lalu-lalang sepeda motor, mobil dan terkadang beberapa mahasiswa yang jalan kaki Sudah setengah jam lebih aku berdiri di sudut kampus ini. Di dekat sebuah gerbang universitas yang baru saja selesai pembangunannya kira-kira sebulan yang lalu. Gerbang yang begitu gagah, anggun, megah dengan karakter kuat yang ditunjukkannya. Bangunan baru yang menghiasi universitas negeri tertua di negeri ini. Bangunan dengan struktur yang terbuat dari beton dan pipa-pipa baja ini memang disusun dengan sedemikian rupa. Dominasi garis dan bentuknya yang menyerupai candi memunculkan kesan unik tetapi futuristik. Set

KAMI ADALAH SENIMAN JALANAN!

Eko (bukan nama sebenarnya) mulai mencari posisi yang pas untuk bisa beraksi di tengah-tengah penumpang bus AKAP (bus antar kota antar provinsi) jurusan Yogyakarta-Surabaya. Sesaat kemudian lelaki dengan rambut agak gondrong, perawakan kurus dan tinggi kira-kira seratus enam puluhan itu mulai menyapa para penumpang. Dengan gaya bicara yang ceplas-ceplos, penuh dengan canda dan sangat cuek ia mulai memperkenalkan dirinya. Pengamen yang satu ini memang tak seperti kebanyakan rekan-rekan seprofesinya yang lain. Biasanya yang namanya pengamen hampir semuanya membawa alat musik. Eko tak memainkan musik atau menyanyikan lagu. Ia memainkan kata-kata yang ditampilkannya dalam puisi. Eko memang seorang pembaca puisi jalanan dan selalu sendiri dalam melakukan aksi pertunjukkannya. "Pengamen lagi pengamen lagi. Lagi-lagi datang pengamen datang pedagang. Mungkin itulah yang saat ini sedang anda katakan dalam hati. Anda tidak bisa mengelak ini adalah sebuah resiko jika anda naik ke

TAK SEKADAR RUMUS DAN ANGKA

Dra. Damarasih, Pengawas TK/SD Kulon Progo Ia resah melihat banyak guru tak memiliki kreativitas dalam mengajar. Gayanya kaku, cenderung cuma satu konsep, satu teori atau latihan soal. Satu ketika, ia menyaksikan seorang guru tengah mengajar. Terkesan kaku dan kurang bisa diterima siswa. Damarasih berpikir keras mencari solusi dan strategi pembelajaran yang pas. Menurutnya cara mengajar seperti itu tidak benar. Berawal dari hal itu ia pelajari berbagai metode mengajar. Akhirnya ia menarik kesimpulan bahwa strategi pembelajaran guru perlu dibangun dan dibenahi. Salah satunya adalah perlunya kreativitas dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media. Misalnya, mengajar matematika. Menurut Damarasih, media peraga matematika tak semuanya dijual dan disediakan di toko-toko. Oleh karena itu, yang dibutuhkan adalah kejelian, kecermatan dan kreativitas guru. Mereka harus bisa menganalisis kurikulum mana yang membutuhkan alat peraga. Dari hasil analisis, guru bisa membuat

APA KABAR PAGI!

Apa kabar pagi..! Pagi datang dengan Sang Surya Yang Membawa Kehangatan Pagi Datang diawali dengan Fajar Mungkin Seperti Hari Kemarin Dan Kemarinnya Lagi Kehangatan Semu Masih Saja Memukau.. Kehangatan Membawa Pada Kesadaran.. Kembali Teringat..Ah Semalam Hanya Mimpi Saat Semuanya Begitu Indah.. Cerita-cerita Yang Meninabobokan dari Batuk, Meriang Dan Kenyataan Pagi Datang Menjelang Masih membawa Cerita Kemarin Masih Tersisa Satu Bongkahan Besar Yang Harus Disingkirkan Diiringi Beban-beban dan Cerita Kehidupan yang Makin Tak Bisa Kukendalikan Pagi Datang Sisakan Satu Omong Kosong, Satu Kebisuan Pagi Yang Mau Tak Mau Harus Tetap Dihadapi Sambil habiskan Waktu menatap Senja yang Mungkin Saja lebih Menakutkan Dari Malam Pojok Pancoran, 13 Desember 2007 (Sayup- sayup mengiringi lagu You Will Never Walk Alone.........) "Tak Ada Yang Lebih Menyakitkan Dibanding Ketidakterusterangan"

Ngrawa Tak Lagi Senja...I

Waktu Yang Terhenti Di Ngrawa Perlahan Malam Datang, Ngrawa Tak Lagi Senja Menghapus Warna Kemerahan Di Ufuk Barat.. Gelap.. Kepastian itu datang Ngrawa Yang Gelap Ngrawa Yang Beku, Dingin Akan Dua Pemahaman Ngrawa Yang Tiba-tiba saja Terbelah Oleh Rasa.. Ngrawa Tak Lagi Bisa Tutupi Dirinya Pelan-pelan cerita demi Cerita Tentang Apa yang Terjadi Sebenarnya Terungkap Ini Bukan Senja Sayang! Jawabnya Ini Gelap buatmu dan Purnama Buatku Semuanya Yang Jelas Hanya Karena Kau yang Terlalu Asyik Dengan Halusinasi Keindahan Senjamu Aku bukanlah bagian dari Senjamu ... Ngrawa Semakin Gelap Sementara Di Lain Tempat Begitu Terang Benderang... Semuanya Hanya fatamorgana Tak Ada lagi Senja Di ngrawa.. Kalibata, 12 Desember 2007

Membangun Kesetiakawanan

Kesetiakawanan sosial ternyata memiliki cakupan yang cukup luas. Ada banyak hal yang ternyata berhubungan erat dan memiliki peran yang cukup penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kesetiakawanan tak hanya dalam hal bantu dan membantu saja tetapi terkait erat dengan masalah seperti nasionalisme, pemeretaan ekonomi dan masih banyak lagi. Lewat sebuah wawancara Saya mewawancarai Yudi Latif, Ph.d direktur reform Institute yang juga merupakan dosen di Universitas Paramadina. Lewat wawancara yang berlangsung di kantor reform institute doktor lulusan Australian National University ini memaparkan berbagai hal yang terkait dengan masalah kesetiakawanan sosial. Lebih jelasnya dipaparkan seperti di bawah ini:

SAJAK TIGA WAKTU

FAJAR Matahari Tersenyum.. Kau Datang Lontarkan Satu Senyuman Satu Tanda Tanya Datang Padaku Tentang Apa Arti Senyuman Itu Yang Kutahu Kau Sang Fajar Berikan Senyuman Hangatkanku dari Dinginnya Cerita Kemarin Aku Yang Beku Terluluhkan Oleh Sang Fajar Tapi Waktu Terus Saja Berputar Dan Tak Selamanya Hari Adalah Fajar SENJA Mataharipun tenggelam Remang-remang senjapun menyambut.. Senja dan senja Antara terang dan gelap Hanya bisa menerka semuanya remang remang Dan sengaja menyimpan jawabanku dalam hati Namun kaupun tetap datang menyapa hanya sisakan seutas cahaya senja Akupun bertanya apa arti sapaan dikala senja? Kau tak pernah menjawab hingga kujawab sendiri Cahaya..Jawaban itupun hanya berani kusimpan dalam hatiku yang harus kusambut dengan uluran tanganku MALAM Kau kembali datang Akupun Menerka Dengan lantang Kau Membawa Cahaya Kau tak Pernah Menjawab dan Kemudian Menghilang Dari Jauh Berhembus Kabut Tutupi Rembu

MENGENAL ELVIS PRESLEY

Elvis Aaron Presley ( 8 Januari 1935 – 16 Agustus 1977 ) adalah seorang penyanyi rock 'n' roll legendaris Amerika Serikat . Ia juga adalah seorang produser musik dan aktor . Julukannya adalah "Raja Rock 'n' Roll". Berkat lagu-lagunya yang memadukan irama rock 'n' roll dengan lagu-lagu ballad , dunia rock 'n' roll memperoleh fondasi komersial yang selanjutnya dapat dikembangkan musisi rock 'n' roll penerusnya. Pada masa kejayaannya, konser-konser Elvis dihadiri massa (kebanyakan remaja) dalam jumlah yang sangat besar. Gaya, sifat, serta cara berpakaiannya menjadi simbol bagi musik rock 'n' roll dan banyak ditiru penggemarnya. Awal hidup dan karir Lahir di East Tupelo, Mississippi , dari pasangan Vernon Elvis Presley dan Gladys Love Smith, Elvis tumbuh besar di Memphis , Tennessee . Ia mulai bermain gitar dan bermain di beberapa acara di pusat-pusat perbelanjaan. Saat duduk di bangku sekolah menengah, ia bekerja me

TENTANG MATAHARI

SAPARDI JOKO DAMONO Matahari yang di atas kepalamu itu adalah balonan gas yang terlepas dari tanganmu waktu kau kecil, adalah bola lampu yang di atas meja ketika kau menjawab surat-surat yang teratur kau terima dari sebuah Alamat, adalah jam weker yang berdering sedang kau bersetubuh, adalah gambar bulan yang dituding anak kecil itu sambil berkata : "Ini matahari! Ini matahari!" Matahari itu? Ia memang di atas sana supaya selamanya kau menghela bayang-bayanganmu itu.