Ada sebuah celetukan dari seorang kawan yang karena menarik masih terngiang hingga sekarang. Teman saya bilang “hidup itu seperti roda, yang akan terus berputar, tentunya selama roda tidak kempes di perjalanan”. Saya sependapat dengan kawan saya. Saat menggelinding adakalanya satu bagian roda berada di atas begitu pula sebaliknya. Bicara soal roda yang berputar saya jadi teringat soal angkutan umum di negeri ini, khususnya bus, angkot dan sejenisnya. Seperti celetukan teman saya tadi, angkutan umum tersebut saat ini memang masih terus menggelinding meski sayangnya sekarang berada pada posisi di bawah. Kondisi angkutan umum di negeri ini bisa dibilang memprihatinkan dan jika tak ada turut campur pemerintah atau wakil rakyat pihak yang bisa menyuarakan solusi perbaikan niscaya roda yang menggelinding pelan itu akan semakin terseok, kempes dan akhirnya berhenti di tempat. Kenapa perlu campur tangan dari pemerintah atau wakil rakyat? Apakah sebegitu mengenaskan dunia transportasi umum kit
Sebuah Catatan Perjalanan Anak Kampung