Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2011

PSSI di Pusaran Konflik Tanpa Ujung

Pertengahan tahun 2011, pasca kongres PSSI di Solo, harapan besar publik sempat membumbung tinggi terwujudnya PSSI yang lebih baik. Apalagi setelah kongres demi kongres yang terus gagal tanpa hasil. Kongres Solo dengan Ketua Umum baru, Johar Arifin Husein, membawa angin perubahan. Kepercayaan dan harapan publik perlahan justru makin surut. Penyebabnya pengurus PSSI gagal meredam konflik yang terjadi dan menyelesaikan segudang masalah warisan pengurus lama. Satu yang paling mencuat adalah soal kompetisi. Keputusan kontroversial pengurus memasukan sejumlah klub yang sempat melenceng ke LPI (Liga Primer Indonesia, Liga yang digagas pengusaha Arifin Panigoro). Mereka diantaranya : Persebaya, Persema, PSM, Persibo.

Dualisme Liga Indonesia

Terbentuknya kepengurusan baru PSSI di kongres Solo sempat memunculkan satu optimisme saya. Ada jalan keluar dan beragam solusi yang bisa dilakukan oleh para pengurus baru. Waktu itu masalah yang mengemuka salah satunya munculnya dua kompetisi ISL dan LPI. ISL sebagai cerminan pengurus PSSI lama dan LPI adalah para pengusung terbentuknya liga yang lebih baik.Waktu itu ISL menjadi anak emas pengurus PSSI dan LPI adalah liga para pembangkang yang dianggap ilegal. Usai kongres, harapan masyarakat pecinta bola sempat ada. Ide menyeleksi klub dengan persyaratan ketat mulai dari segi pendanaan hingga legalitas. Puluhan tim pun mengikuti seleksi. Di tengah proses verifikasi ulang muncul pergolakan di tingkat tim. Semua berawal dari adanya dualisme kepengurusan dan masing-masing merasa sah sebagai pengurus klub seperti yang terjadi di tubuh Persebaya, Arema dan Persija Jakarta. Konflik itu makin memanas setelah PSSI mensahkan pengurus yang justru dianggap tidak sah oleh pendudukung mereka.