Nampaknya, tak ada kata damai bagi PSSI terhadap penyelenggaraan LPI. Setelah melakukan berbagai upaya, gagal menghadang berlangsungnya kompetisi bentukan Arifin Panigoro tersebut, kini cara lain ditempuh. Ancaman deportasi pemain dan pelatih asing menjadi andalan untuk menggembosi kompetisi Liga Primer Indonesia. Keberadaan para pemain dan pelatih asing di tubuh LPI dianggap ilegal karena tidak seijin PSSI. Bahkan Sekjen PSSI Nugraha Besoes menyebut mereka layaknya kuli cangkul.
Tapi rupanya jalan itu saat ini masih sia-sia. Bahkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Patrialis Akbar, menyatakan belum akan mendeportasi pemain dan pelatih asing yang tergabung dalam kegiatan sepak bola Liga Primer Indonesia yang tidak tergabung dalam Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).(Kompas.com). Untung saja persetujuan dari Menpora jadi tameng yang membuat langkah mendeportasi pemain asing tak bisa seenaknya.
Kini PSSI makin kelabakan, entah cara apalagi yang bakal ditempuh. Sementara tenggat waktu dari FIFA untuk menyelesaikan permasalahan LPI tinggal menghitung hari. Apakah benar sanksi dari FIFA akan diberikan kepada PSSI? Kita lihat saja apa yang bakal terjadi.
Comments