Skip to main content

Air Mata Klasnic Senyum rustu Recber


Air mata itu tumpah dari seorang ivan klasnic setelah rustu Reckber mentahkan tendangan Racitic. Tak lama ia bersuka tatkala tendangannya membobol gawang Turki namun lewat aksi Senturk disusul drama adu pinalti Klasnic harus merana, Kroasia harus berakhir sampai di sini.

Erns Happel, Wina sekali lagi jadi saksi kegigihan pasukan Fatih Terim. Sekali lagi Turki mampu balikkan keadaan, bangkit dati ketertinggalan. Kisah Turki berlanjut menuju Semifinal di mana tim Panser Jerman telah menunggu.

Kegigihan pasukan Turki sudah terlihat sejak awal pertandingan. Meski kehilangan banyak pemain kunci karena kartu dan cidera Nihat Kahveci dan kawan-kawan tak gentar. Anak asuhan Bilic harus hadapi tangguhnya pertahanan Turki. Berkali-kali Rustu Reckber mentahkan serangan-serangan Kroasia. Hingga berakhir 2 x 45 menit ternyata kedudukan tak berubah. Pertandingan harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.

Di akhir-akhir perpanjangan waktu kedua harapan besar lolos ke Semifinal sempat ada di mata Kroasia. Tatkala Ivan Klasnic ,penyerang yang pernah menjalani transplantasi ginjal, mampu menerjang barisan pertahanan Turki. namun harapan itu pudar ketika Senturk menyamakan kedudukan di akhir perpanjangan waktu.

Melalui drama adu pinalti Turki melenggang ke Semifinal. Aksi Rustu yang mengingatkan pasukan Turki di Piala Dunia 2002 Korea Selatan. Akankah turki mampu catat sejarah baru lolos ke Final atau bahkan bisa juara Eropa? kita tunggu saja.

.....

Comments

Unknown said…
kroasia kalah, pls dech padahal gue jagoin nich tim. mereka sedih jadi ikut sedih nich :)
Fathoni Arief said…
hmm..itulah sebuah cerita..selalu ada suka dan duka kebetulan Turki yang bersuka..hehehehe...tapi buat penghibur para pemain kroasia dah banyak yang diincer tim2 liga inggris..hmm jualannya laku juga