Skip to main content

ANTARA TIGA KOTA

Oleh : Emha Ainun Najib

di Yogya aku lelap tertidur
angin di sisiku mendengkur

seluruh kota pun bagai dalam kubur pohon-pohon semua mengantuk di sini kamu harus belajar berlatih tetap hidup sambil mengantuk
kemanakah harus kuhadapkan muka agar seimbang antara tidur dan jaga ?


Jakarta menghardik nasibku melecut menghantam pundakku tiada ruang bagi diamku matahari memelototiku bising suaranya mencampakkanku jatuh bergelut debu
kemanakah harus juhadapkan muka agar seimbang antara tidur dan jaga ?


Surabaya seperti ditengahnya tak tidur seperti kerbau tua tak juga membelalakkan mata tetapi di sana ada kasihku yang hilang kembangnya jika aku mendekatinya
kemanakah haru kuhadapkan muka agar seimbang antara tidur dan jaga ?


Antologi Puisi XIV Penyair Yogya, MALIOBORO

Comments