Sang Jawara Lingkungan Hidup

Siapapun bisa melakukan perubahan meskipun itu hanya hal-hal yang sederhana. Itulah yang telah dibuktikan oleh Deo Fani Nur Wijaya, sang Jawara lingkungan hidup, remaja kelahiran Yogya 18 tahun lalu. Siswa kelas 3 SMAN 6 Yogyakarta ini menjadi jawara yang diselenggarakan oleh sebuah produsen sabun mandi.

Apa yang dilakukan Deo diharapkan bisa menjadi inspirasi dan contoh bagi remaja lain bahwa sesungguhnya perubahan dapat diciptakan dari hal-hal yang sederhana. Deo mengusung usaha kerasnya dalam mewujudkan sekolahnya hingga berwawasan lingkungan. Kepeduliannya bersama rekan-rekanya dalam menciptakan sekolah yang hijau dan ramah lingkungan.

Deo bukan kali ini saja menjadi juara di sebuah lomba. Beberapa bulan lalu ia bersama rekan-rekannya mampu menyabet juara 1 Toyota Eco Youth 2007 dan terbaru pada awal September ini ia menjuarai lomba karya ilmiah yang digelar oleh Undip Semarang. Deo memang termasuk siswa yang aktif. Ia begitu intens dalam hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Di sekolahnya dia menjadi ketua green society sebuah organisasi intra sekolah. Tempat-tempat sampah tersebut terebar di 13 titik di lingkungan sekolah. Untuk pelaksanaannya diadakan sosialisasi langsung lewat poster-poster. “Kami melakukan sosialisasi lewat poster yang isinya mana sampah organik dan mana yang bukan,” ungkapnya pada reporter PENA Moch. Fathoni Arief. Lewat sosialisasi tersebut diharapkan masyarakat sekolah tahu mana sampah organik dan mana yang bukan.

Sampah-sampah tersebut sudah dipisah-pisahkan mana organik dan mana yang non organik. Tempat sampah warna kuning ditujukan buat sampah non organik dan biru buat organik. Sampah-sampah tersebut nantinya dikumpulkan dalam satu penampungan khusus. Untuk yang organik akan dimanfaatkan kembali menjadi kompos. Penampungan tersebut juga dibagi dua antara organik dan bukan organik. “Hingga saat ini kemampuan sekolah baru sekedar memisahkan sampah organik dan anorganik agar lebih mudah dalam penanganannya. Perubahan bisa dilakukan meski dimulai dari hal yang sederhana sekali lagi Deo telah membuktikannya.

MF. Arief (PENA PENDIDIKAN)