Skip to main content

Mengungkap Kasus Kejahatan Menggunakan Media Sosial

Manfaat Media Sosial
Bagi sebagian orang media sosial tak lebih hanya  sebagai media hiburan, ngobrol dengan kenalan atau sekedar media memajang foto selfie. Namun, sebenarnya ada berbagai hal lebih bermanfaat yang bisa dilakukan menggunakan media sosia. Sebagai contoh menggunakan facebook kita bisa menambah uang jajan dengan jualan online, membaca info bermanfaat hingga membantu memecahkan berbagai kasus kejahatan. Satu kejadian yang masih sangat hangat adalah kasus pembunuhan di sebuah kos daerah Tebet, Jakarta Selatan.

Rabu (15/4/2015) dini hari, polisi berhasil menangkap RS, pembunuh Deudeuh Alfisahrin (26), di sebuah rumah kontrakan kawasan Jonggol, Bogor Jawa Barat. Keberhasilan penangkapan RS ini patut diberi acungan jempol. Hanya dalam hitungan hari tersangka bisa ditemukan dan ditangkap.
Ada yang menarik dari kasus pembunuhan Tebet ini. Polisi memanfaatkan media sosial untuk mengungkap siapa pembunuh “Mpie” ini. Janda cantik beranak satu yang berprofesi sebagai “PSK” ini memiliki akun twitter untuk menjajakan “jasanya”. Jejak pembicaraan di akun twitter korban jadi alat polisi mengendus pelaku pembunuhan Dedeuh Tata. Tersangka RS memiliki sebuah akun dan sempat berinteraksi dengan korban memesan “jasa” yang korban tawarkan.

Jika kasus Deudeuh Tata terungkap lewat bantuan Twitter, ada satu kasus lain yang lebih menarik dan cukup rumit. Tapi ini kejadiannya di California Amerika Serikat bulan Februari tahun 2014 silam. Siang itu, Petugas Ken Kammuller menghentikan kendaraan yang mencurigakan di blok El Camino Real 2600, Kota Redwood. Kammuller memeriksa kendaraan dan menemukan beberapa kantong perhiasan di bagasi kendaraan. Pemilik kendaraan membantah kepemilikan perhiasan tersebut dan tidak tahu dari mana asalnya. Kammuller menduga barang tersebut adalah benda curian karena itu ia mengamankannya untuk melakukan investigasi lanjutan.

Diantara perhiasan yang ditemukan dalam bagasi tersebut terdapat sebuah gelang unik ukiran nama dan tanggal kelahiran. Penyidik pun menduga kemungkinan itu adalah nama dan tanggal lahir anak pemilik. Kasus inipun diserahkan pada detektif Dave Stahler untuk memulai penyelidikan guna menentukan siapa pemilik perhiasan.

Awalnya Detektif Stahler menggunakan metode seperti biasa, karena tak kunjung membuahkan hasil ia mencoba media sosial Departemen Kepolisian Kota Redwood untuk mencari bantuan dari masyarakat mencari pemilik barang tersebut. Detektif Stahler mengirimkan permintaan informasi masyarakat di situs Nixle, Facebook, Twitter, serta Pinterest.

Pada bulan Februari 2014, Departemen Kepolisian Redwood meluncurkan akun Pinterest. Salah satu tujuannya mempertemukan barang curian dengan pemiliknya. Di akun ini dipajang berbagai barang mulai dari sepeda hingga perhiasan yang ditemukan oleh polisi selama tugasnya. Foto-foto tersebut di-upload ehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses untuk memeriksa barang mereka yang hilang.

Selang 8 jam setelah launching akun Pinterest dan permintaan informasi publik, Detektif Stahler menerima bantuan dari tiga orang. Mereka memberi informasi yang sanngat membantu mengidentifikasi pemilik gelang. Selanjutnya Detektif Stahler melakukan kontak dengan pemilik. Ternyata gelang itu sudah lama hilang dicuri pada tahun 1983 di kota San Jose.

 Fathoni Arief


Sumber image : Cambridge News

Berbagi takkan pernah membuatmu merugi

Comments