Skip to main content

Balaikota, Ultah Pak Wagub Dan Jam Tangan

Antara tahun 2006 hingga 2010, saya pernah menjalani profesi Wartawan. Selama menjadi kuli tinta ada banyak hal yang saya alami, ada berbagai kisah baik senang maupun susah yang ujung-ujungnya tetap saja meninggalkan kesan mendalam. Kenangan yang ga enak sampai sekarang masih saya ingat adalah ketika kecelakaan saat harus mengejar satu berita. Harus berangkat pagi eh nubruk motor orang sampai SIM saya ditahan, meskipun akhirnya saya bisa menjalankan liputan sesuai dengan rencana. Itupun endingnya tetap saja menjadi kenangan manis.

Ada banyak pengalaman berkesan yang saya alami, seperti saat-saat saya bisa bertemu dengan sosok-sosok yang sebagian besar orang mungkin hanya melihat di acara berita. Salah satunya ketika menjadi wartawan harian yang berkantor di kebayoran lama. Waktu itu saya bertugas di Balaikota. Biasanya antara jelang siang hingga jelang sore saya berada di kantor Gubernur mencari beragam informasi tentang ibukota. Saat itu Gubernur yang menjabat adalah Fauzi Bowo dan Wakilnya bapak Priyanto. Diantara kedua tokoh tersebut yang cukup dekat dengan awak media adalah Bapak Wabup. Purnawirawan TNI ini selalu menjawab pertanyaan rekan-rekan dengan ramah.

Foto saat meliput acara di Semarang tahun 2008

 Karena saking dekatnya dekat awak media pernah suatu waktu beliau ulang tahun rekan-rekan memberi ucapan selamat ulang tahun di ruang tamu beliau. Saat itu para wartawan balaikota berkumpul lengkap dengan kue ulang tahun. Pak Wagub menerima ucapan selamat dari kami dan memimpin doa sebelum menikmati kue bersama-sama.

Rupanya pak wagub cukup tersentuh, sebagai ucapan terima kasih beliau membagi jam tangan. Terus terang saya tak berani menerima jam, tahu sendiri kami dilarang menerima apapun dari narsum. Meskipun dalam hati saya ngiler juga kepingin juga apalagi jam tangan bermerk lengkap dengan dus dan garansi, meski ada gambar pak Gubernur dan Wagub. Jam tangannya merknya seperti yang ada di web Zalora ini. Anda yang penasaran silahkan melihat-lihat katalog yang ada.



Oiya kembali ke soal jam tangan dari pak Wagub pasti masih ada yang penasaran seperti apa. Pokoknya merk tersebut dan serinya ada dalam katalog. Apakah saya menyesal, haha dikit mungkin, maklum saya masih termasuk manusia biasa bukan malaikat.

Acara perayaan ulang tahun pak Wagub waktu itu ditutup dengan foto bersama. Saya masih menyimpan foto tersebut di laptop saya, hitung-hitung buat kenang-kenangan dan cerita buat anak cucu kelak hehe.

Meskipun saya hanya beberapa saat bertugas di sini, namun momen-momen kebersamaan bersama rekan-rekan media lain masih saya kenang hingga sekarang. Oiya tentang balaikota ada lagi yang bikin kangen, wedang dan ubi rebus di pinggir jalan raya belakang balaikota. Sore-sore selepas lelah liputan sepotong ubi dan wedang rasanya selalu nikmat. Meski sekarang saya kurang tahu persis para penjual ubi rebus itu masih ada atau sudah digusur.

Berbagi takkan pernah membuatmu merugi

Comments