Skip to main content

Belajar Struktur Tulisan Sebuah Berita

Beruntungnya saya pernah menjadi pewarta di koran yang memiliki standar tulisan tinggi dan bekerja-sama dengan orang-orang berpengalaman di sebuah perusahaan media kecil. Saya belajar banyak hal, salah satunya tentang menulis yang baik dan benar sesuai dengan kaidah yang ada. Soal tulis menulis berita ada pengetahuan dasar yang wajib diketahui para pewarta, yaitu mengenai struktur sebuah tulisan.

Ada beberapa aturan dasar untuk menulis dan menyusun berita. Jika Anda terbiasa dengan jenis tulisan lain menulis, seperti fiksi, aturan ini mungkin nampak aneh. Namun, format ini selama beberapa dekade sudah lazim digunakan para pewarta di berbagai negara.
Piramida Terbalik

Pada model Piramida terbalik informasi terberat atau yang paling penting harus di awal tulisan, dan informasi kurang penting di bagian bawah. Karena alur tulisan Anda bergerak dari atas ke bawah, informasi yang disajikan harus secara bertahap.

Misalkan saja Anda sedang menulis sebuah cerita tentang kebakaran di mana dua orang tewas dan rumah mereka habis dilalap si jago merah. Dalam laporan Anda, Anda sudah mengumpulkan banyak detail termasuk nama korban, alamat rumah mereka, apa waktu api pecah, dll

Jelas informasi yang paling penting adalah kenyataan bahwa dua orang tewas dalam kebakaran tersebut. Itulah yang Anda inginkan di bagian atas cerita Anda.

Rincian lainnya - nama almarhum, alamat rumah mereka, ketika kebakaran terjadi - tentu harus disertakan. Tapi mereka harus ditempatkan lebih rendah ke dalam cerita, bukan di bagian paling atas.

Dan informasi yang paling tidak penting - hal-hal seperti apa cuaca seperti saat itu, atau warna rumah - harus di bagian paling bawah dari cerita.

Ada satu lagi contoh berita yang pernah saya tulis tentang kredit bagi PNS

Agustus, Pegadaian Kucurkan Kredit untuk PNS

Perum Pegadaian semakin agresif mendongkrak penyaluran pinjaman di 2009 ini. Pegadaian kini menawarkan layanan baru, yakni pembiayaan untuk pegawai negeri sipil (PNS). Kalau tidak ada aral melintang, Pegadaian akan meluncurkan layanan pembiayaan baru ini ke masyarakat pada Agustus 2009 mendatang.

Direktur Pengembangan Usaha Perum Pegadaian Wasis Djauhar menjelaskan, karena produk ini masih baru, "Kami belum menetapkan berapa besar target penyalurannya."

Untuk tahap awal, Pegadaian akan menawarkan produk baru ini di beberapa kota besar seperti Jakarta, Denpasar, dan Manado. Adapun nilai pembiayaan yang ditawarkan untuk tiap debitur berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 50 juta.

Syarat pembiayaan baru ini memang agak rumit dibandingkan dengan produk Pegadaian lainnya. Masyarakat yang ingin mencoba layanan ini harus menyiapkan jaminan seperti Buku Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB). Selain itu, calon nasabah juga harus mendapat rekomendasi dari atasan.

Pegadaian membebaskan penggunaan dana yang dipinjamkan. Nasabah boleh menggunakan dana untuk kebutuhan konsumtif ataupun usaha.

Sebenarnya target produk ini nantinya tidak hanya untuk PNS, tetapi juga karyawan baik swasta ataupun BUMN yang punya penghasilan tetap. Namun dengan alasan kehati-hatian, di tahap awal Pegadaian hanya menawarkan layanan ini ke PNS. (Moch. Fathoni Arief/Kontan)


Cerita Mengikuti Lead

Aspek penting lain dari penataan artikel berita adalah memastikan cerita harus mengikuti lead yang Anda buat. Jadi jika lead cerita Anda berfokus pada fakta ada dua orang tewas dalam kebakaran rumah, tulisan berikutnya segera mengikuti isi lead dan harus merinci fakta itu.

Bermula dari Perang Saudara di Amerika

Format piramida terbalik bagian paling penting berada di atas. Hal ini berbeda dengan struktur sebuah cerita pendek atau novel, bagian paling penting, saat klimaks, biasanya ada saat mendekati akhir tulisan. Namun dalam newswriting saat paling penting bearad tepat di awal dalam lead tersebut.

Format ini dikembangkan selama Perang Saudara di Amerika Serikat. Saat itu seorang koresponden meliput pertempuran besar perang mengandalkan mesin telegraf untuk mengirimkan laporan mereka.

Namun seringkali penyabot memotong jalur telegraf, sehingga wartawan belajar bagaimana mengirimkan informasi yang paling penting – misalnya Jenderal Lee dikalahkan di Gettysburg - di awal transmisi untuk memastikan berhasil terkirim dengan sukses. Sejak itulah format tulisan seperti ini makin berkembang.

Berbagi takkan pernah membuatmu merugi

Sumber image : write-write

Comments