Skip to main content

El Barca Memang Beda

Barcelona menang lagi. Kali ini, Atletico Madrid sebagai korbanya. Klub asal ibukota tersebut digelontor Xavi Hernandes dkk tiga gol tanpa balas. Kembali, tampil sebagai bintang lapangan adalah Lionel Messi yang memborong ketiga gol tuan rumah tersebut.

Kemenangan El Barca yang diraih atas Atletico tersebut selain menambah lebar jarak poin dengan pesaing terdekat, Real Madrid, juga membuat rekor baru. Azzulgrana mematahkan rekor kemenangan 15 kali berturut-turut Real Madrid di era legenda mereka Di Stefano yang telah bertahan setengah abad.

Memang, Barcelona luar biasa. Saya sudah menjadi penggemar tim ini sejak tahun 90an. Tahun itu era Barca di bawah Johan Cruiff dan sempat merebut gelar Liga Champion. Waktu itu Barca saya anggap begitu memikat. Seringkali pertandingan demi pertandingan diwarnai dengan hujan gol ke gawang lawan. Perlahan kejayaan tersebut memudar, bahkan cukup lama tim ini tak mampu meraih juara di kejuaran kasta tertinggi, Liga Champion. 


Pelatih demi pelatih datang dan pergi hingga tim ini mulai saya anggap tampil memikat saat ditangani Frans Rijkard. Di era ini Barca mampu meraih satu gelar liga Champion. Bintang El Barca yang menonjol waktu itu adalah Ronaldinho. Namun hanya beberapa periode Rijkard bertahan sebelum diganti mantan bintang EL Barca di era Cruiff, Joseph Guardiola. 

Awalnya saya sempat meragukan kemampuan Guardiola. Namun dugaan saya salah. Pep memberi bukti. Di musim pertama menangani Barca ia mampu meraih 5 gelar bagi Barca dan rentetan catatan lain. Sukses Barca yang berlanjut dengan kegemilangan Spanyol di Piala Eropa dan Piala Dunia. Menyaksikan tim Spanyol tak beda jauh dengan El Barca. Menang atau kalah selalu menampilkan sepak bola indah.

Musim lalu El Barca sempat mengalami penurunan. Mereka gagal di semifinal, dikalahkan Internazionale yang akhirnya menjadi juara dunia. Musim ini dengan permainan ciamiknya Barca patut diwaspadai lagi lawan-lawanya. Meraih gelar liga Champion bukanlah sesuatu yang mustahil bagi tim yang memiliki pemain begitu komplit. Bahkan pemain pelapis pun memiliki kualitas yang tak jauh beda. Barca dengan sepakbola indahnya memang membuat satu pertandingan menjadi beda.

sumber image : gettyimages

Berbagi takkan pernah membuatmu merugi

Comments