PSSI vs LPI, Siapakah pemenangnya?

Memulai hari dengan segelas teh hangat dan suasana Jogja yang mendung. Tema pemberitaan yang makin menarik, perseteruan antara PSSI dengan LPI ternyata belum juga reda. Terakhir, seperti yang kita ikuti dalam berbagai pemberitaan di media, Otoritas sepak bola tertinggi di tanah air mengklaim mendapat surat dari FIFA yang isinya kurang lebih teguran atas konflik yang tengah terjadi dan segera mengambil tindakan. Jika tidak, menurut PSSI seperti dikatakan sang Sekjen, Nugraha Besoes, FIFA bakal memberi sanksi.

Ternyata menanggapi surat tersebut banyak pihak yang menyangsikan. Bahkan ada yang menduga surat tersebut palsu. Seperti yang saya baca di detik.com ada seorang pembaca yang mengkritisi kacaunya tata bahasa surat tersebut. Saya kira ini akan terus berlanjut, entah sampai kapan. Siapakah yang bakal jadi pemenangnya? 


Pihak LPI sendiri dalam berbagai pemberitaan terlihat santai-santai saja. Mereka maju terus dengan kompetisi mereka yang oleh PSSI tidak diakui dan hanya dianggap sebagai hiburan saja. Tapi menurut saya tak apalah jika kompetisi hanya dianggap sebagai hiburan saja. Karena kenyataanya, saat ini, LPI memang lebih menghibur daripada kompetisi PSSI. Satu contoh pertandingan Sabtu sore kemarin dua televisi swasta menyiarkan pertandingan yang kebetulan mempertemukan tim dari dua kota. Dalam LPI di stadion Jatidiri Semarang mempertemukan Semarang United lawan Tangerang Wolves sedangkan di Tangerang Persikota melawan PSIS.

Di Jatidiri Semarang terlihat penonton yang datang lebih banyak dibanding kompetisi Divisi Utama yang berlangsung di Tangerang. Pertandingan yang berakhir dengan kemenangan Semarang United ini lebih tertib, menarik dibanding Persikota dan PSIS yang sempat diwarnai pelemparan oleh suporter. 
Carut marut yang terjadi di kepengurusan PSSI saya perhatikan terbawa hingga kompetisi bikinannya.

Sebagai orang awam, rakyat biasa, terus terang saya juga terpengaruh dengan pemberitaan yang selama ini ada. Rasanya campur aduk mulai dari geregetan,tidak habis fikir dan geram. Harusnya pengurus PSSI menyadari masyarakat bersuara bukanlah atas kepentingan politik atau apapun. Mereka hanya ingin persepakbolaan negeri ini ada perbaikan dimulai dari kepengurusan yang solid bebas KKN dan profesional.

Majulah Persepakbolaan Indonesia!!

Yogyakarta, 16 Januari 2011

Berbagi takkan pernah membuatmu merugi

Post a Comment for "PSSI vs LPI, Siapakah pemenangnya?"