Berkah Ramadhan
Malam pertama bulan Ramadhan, di sebuah mushola, di pinggiran kota, para jamaah sudah berjejal. Tua dan muda, putra dan putri, berpakaian rapi duduk berimpitan, mendengar ceramah dari pak ustadz.
“Bulan, Ramadhan adalah bulan yang mulia. Bulan dimana setiap amal kebaikan dilipat gandakan pahalanya, dan setan-setan,yang biasa berkeliaran menggoda manusia, dibelenggu. Di bulan ini pula ada malam Lailatul Qodar, malam yang begitu spesial,” kata Pak Ustadz.
Seorang bapak tua berbaju batik dan berpeci hitam mengangguk angguk. “Semoga kali ini saya bisa mendapatkan keutamaan malam Lailatul Qodar,” katanya dalam hati.
“Di bulan Ramadhan pula segala dosa-dosa bisa diampuni, kecuali dosa terhadap sesama manusia,” lanjut pak ustadz.
Seorang lelaki terdiam.”Bisakah dosaku mendapat ampunan? Kemarin aku khilaf mengambil sendal tetangga,” katanya dalam hati.
“Di bulan Ramadhan, kita harus banyak beribadah, dan beramal,” lanjut pak ustadz.
Di belakang, tak jauh dari tempat jamaah putri, seorang wanita paruh baya, berbaju kumal, dengan seorang bocah kecil di pangkuanya, meneteskan air mata. “Amien. Semoga saya mendapat kelimpahan rizki, selama bulan Ramadhan. Sekedar untuk makan dan minum bagi saya dan si kecil,” katanya lirih.
FATHONI ARIEF
Post a Comment for "Berkah Ramadhan"
Ingin Memberi komentar