Skip to main content

Tentang Kota Tentang Kerinduan



Hari pertama penanggalan Hijriah, 1 Muharram, menikmati suasana kota kelahiran. Menggunakan sepeda menyisiri jalanan di pusat kota yang tak begitu ramai, masih bebas polusi dan jauh dari kemacetan yang biasanya kujumpai di Jakarta.

Di alun-alun kota yang sudah disulap menjadi taman kota saya hentikan sepeda. Sekedar duduk-duduk menikmati suasana sambil melihat sekitar saya siapa tahu ada momen yang menarik untuk saya abadikan menggunakan DSLR saya.

Nampaknya beberapa bulan saja tidak berkunjung di kota kelahiran ini sudah ada hal yang baru. Saya baru tahu di alun-alun sekarang ada andong yang beroperasi. Masyarakat bisa menyewa andong-andong tersebut. Kata salah seorang kusir yang saya tanya sekali mengitari alun-alun masyarakat mengeluarkan 5 hingga 10 ribu tergantung jumlah penumpang. Selain rute tersebut jika ada yang menginginkan rute lain sang kusir juga mengiyakan. " Ada juga yang naik dari alun-alun hingga stasiun Tulungagung," katanya.

Ah terkait dengan stasiun ada kabar baru yang menarik saya juga. Mulai tanggal 5 Desember 2009 beroperasi kereta api baru kelas bisnis. Nama kereta api tersebut Senja Kediri tujuan Tulungagung-Jakarta (Pasar Senen). Tiketnya juga lumayan di hari ramai Rp 130 ribu pantas untuk dicoba bagi para pelancong yang ingin harga tak begitu mahal namun tak sepadat kelas ekonomi.

Tentang kota, tentang kerinduan akan kota ini. Rasanya bertekad kembali saja ke kota ini. Membangun kota kelahiran apalagi sekarang fasilitas juga sudah cukup lengkap di sini termasuk internet seperti saat ini sudah bisa menerima CDMA EVDO..hehehe

Tulungagung 19 Desember 2009

Comments