Skip to main content

Sosok Penyandang Cacat Kreatif Tetap Mandiri Dengan Keterbatasan



Sholikah dan Sukaji merupakan pasangan suami istri penyandang cacat kreatif yang tinggal di kelurahan Wonokusumo, kecamatan Mojosari, kabupaten Mojokerto. Pasangan ini merupakan penyandang cacat binaan dinas sosial kabupaten Mojokerto.

Di rumah sederhana tempat tinggal sehari-hari pasangan Sukaji dan Sholikah merintis usaha konveksi mereka. Setelah mengikuti berbagai pelatihan-pelatihan dari dinas sosial dan berbekal sebuah mesin jahit hasil bantuan mereka memulai usaha. “ Kami awalnya mendapat binaan dari Departemen Sosial. Kemudian merintis sedikit demi sedikit dengan segala keterbatasan yang dimiliki baik dari fisik maupun modal,” kata Sholikah.

Berawal dari pesanan orang-orang terdekat dan sekitarnya kini produk mereka sudah menyebar kemana-mana. Mereka sudah menerima pesanan dari berbagai daerah dengan jumlah yang cukup banyak. Tak hanya Mojokerto saja namun hingga ada Jombang, Pasuruan, Surabaya bahkan pernah Madura. Saat ini saja mereka tengah mendapat pesanan hampir 300 stel pesanan dari rumah sakit umum Mojokerto. Karena makin banyak permintaan inilah akhirnya mereka menarik 2 orang tukang jahit untuk menjadi karyawan mereka.
Solikhah menceritakan pelayanan dan hasil produk yang bagus menjadi satu kunci sukses mereka. Dengan berbekal hal itu menurutnya konsumen yang merasa puas dengan hasil kerja mereka akhirnya bercerita kepada orang lain dan memberi rekomendasi.
Meski kini usaha jahit yang diberi nama sesuai dengan nama pemilik rumah “Solikhah” namun mereka tak merasa puas sampai disini saja. Mereka sudah punya angan-angan untuk mengembangkannya lagi. "Nanti kalau ada rejeki saya akan membangun sebuah ruangan khusus untuk menjahit yang lebih luas didepan rumah. Karena saat ini masih memanfaatkan ruang tamu,” kata Sholikah.

BERAWAL DARI PELATIHAN

Pelatihan yang diselenggarakan oleh dinas Sosial kabupaten Mojokerto membawa banyak kenangan bagi pasangan ini. Karena di sinilah mereka menemukan cikal bakal usaha mereka dan berjumpa hingga berlanjut ke jenjang pernikahan.
Mereka mengikuti pelatihan ini pada tahun 1998. Setelah berjalannya waktu pada tahun 2004 mereka memutuskan untuk menikah dan kini sudah dianugerahi anak berusia 4 tahun.

FATHONI ARIEF

Comments