Skip to main content

Salam Bagi Semua..

Beberapa hari ini ada kenyamanan tersendiri bagi saya berkendara keliling Jakarta. tak seperti hari-hari normal Jakarta sedikit lengang. Kendaraan tak seramai biasanya, lalu lintas lancar saya dengan sepeda motor kesayangan dengan leluasa keliling kota. Meski ada beberapa ruas jalan yang masih macet namun secara umum kondisinya tak seramai biasanya.

Memanfaatkan momen yang seperti ini saya kemarin mengunjungi pameran foto di SCBD, Jalan Sudirman. Dari tempat tinggal saya di daerah Pancoran menuju kesana tak butuh waktu lama. tak sampai 20 menit dengan kecepatan normal saya sudah tiba di sana. Sebenarnya pameran foto itu sudah berlangsung lama. Hari kemarin adalah hari terakhir. Karena tak mau terlewatkan saya langsung menuju lokasi.

Di lantai dasar Hotel Pacific Place foto-foto dari World Press dipasang. Terus terang saya trkagum-kagum dengan hasil jepretan yang dipajang itu. Dalam hati sambil bertanya wah kapan saya bisa punya hasil karya sekeren itu..hehe...Maklumlah dalam hal jepret menjepret saya baru seorang pemula yang tengah belajar cara motret yang baik dan benar. Kira-kira Empat puluh lima menit saya melihat-lihat karya fotografer dari berbagai negara itu..yah terkesima pokoknya..

Hari ini suasana juga tak jauh beda, bahkan lebih lengang. Pagi-pagi saya iseng-isenng berkeliling Jakarta. Niatnya mo ambil foto2 pagi hari di tahun baru Islam. Eh di tengah jalan turun rintik-rintik hujan. Bukannya dapat momen bagus jadinya malah basah-basahan dengan rintik-rintik ujan. Yah akhirnya fotonya juga tak seperti kemarin, saat senja yang begitu menggoda..hehehe..

Tahun baru semoga semua bisa menjadi lebih baik. Amal perbuatan, makin takwa, makin beriman, ah semoga terus berjalan di jalan lurusNya. Satu lagi saya ingat kata-kata di FB teman " Jadilah Harapan dan jangan terus menerus hanya berharap". Kata-kata yang luar biasa..hehe..

Di akhir tulisan saya ingat lagu Ebiet G. Ade yang tadi saya dengar dari radio..

Bila masih mungkin kita menorehkan batin
Atas jiwa dan hati tulus ikhlas
Mumpung masih ada kesempatan buat kita
Mengumpulkan bekal perjalanan abadi
Hoo..oo..du..du...du..ouoo...ouoo

Kita pasti ingat tragedi yang memilukan
Kenapa harus mereka yang tertimbun tanah
Tentu ada hikmah yang harus kita petik
Atas nama jiwa mari heningkan cipta

Kita mesti bersyukur bahwa kita masih diberi waktu
Entah sampai kapan tak ada yang bakal dapat menghitung
Hanya atas kasihnya hanya atas kehendaknya kita masih bertemu matahari
Kepada rumpun di lalang kepada bintang gemintang

kita dapat mencoba meminjam catatanNya
Sampai kapankah gerangan
Waktu yang masih tersisa
Semuanya menggeleng semuanya terdiam semuanya menjawab tak mengerti
Yang terbaik hanyalah segera bersujud mumpung kita masih di beri waktu

Sudut Pancoran, 29 Desember 2008

Salam dari Elang Senja


Comments