Skip to main content

Cerita Dari Kebumen 3

Ternyata saya tiba di Kebumen lebih awal dari yang saya perkirakan sebelumnya. jam masih menunjukkan pukul 7 pagi, masih lumayan untuk sekedar tiduran sebentar dan mandi sebelum saya menuju kantor dinas pendidikan.

Setelah istirahat, mandi dan membawa perlengkapan yang saya butuhkan: handycam, kamera, recorder dan surat tugas sayapun menuju kantor kepala dinas. Seperti petunjuk dari bu narasumber saya naik becak. Wah sekedar informasi saja sudah bertahun-tahun saya tak pernah naik becak. Ongkos naik becak dari hotel Patra menuju kantor kepala dinas juga tak terlalu mahal hanya 5 ribu rupiah, karena jaraknya memang tak terlalu jauh.

Di kantor kepala dinas saya sempat menunggu beberapa puluh menit, sebelum akhirnya saya bisa melakukan wawancara. Kepala dinas, pak Mahar ternyata bapak kawan saya. jadi saya sudah ijin lewat anaknya dulu sebelum bertemu pak kepala.

Tak berlama-lama saya wawancara semuanya karena efektivitas waktu mengingat target utama saya adalah sosok Ibu Sri Setyo Prihatin guru SD berprestasi tingkat nasional. Saya sempat mengirim pesan singkat dan diarahkan untuk naik becak menuju tempat tinggal si ibu di perumahan taman Winangun Indah. Dari dinas menuju perumahan kira-kira dua kali jarak hotel menuju kantor dinas. hotel tempat saya menginap berada di tengah-tengah.

Ongkos naik becak dari kantor kepala dinas pendidikan hingga tempat tinggal si ibu 10 ribu rupiah. Wah sempat saya perhatikan si abang becak menarik becaknya dengan pelan seperti kekurangan tenaga semoga saja beliau memang sedang jalankan ibadah puasa. Sepenjang perjalanan menuju rumah saya sempat abadikan suasana kota kebumen dengan handycam kesayangan saya (emang punyanya ini..hehehehe).

Tak sampai setengah jam saya sudah tiba di rumah bu Sri Setyo Prihatin. Si ibu menyambut saya dengan ramah dan mempersilahkan . Setelah menunggu beberapa saat si Ibu keluar lagi ke ruang tamu ditemani anak laki-lakinya. Mulai dari itulah saya mulai mengenal sosok guru berprestasi tingkat nasional itu...

Kebumen, 2 September 2008

Bersambung

Comments