Skip to main content

"Apa Yang Bisa Saya Persembahkan Buat Negaraku?"

"Apa Yang Bisa Saya Persembahkan Buat Negaraku?"

Pertanyaan itu mengusik kesadaranku, mengusik hati nuraniku. Setelah berlama-lama mencari dalam jalur dan jalan yang kutempuh bisa kutemukan. Aku tak bisa menjadi seperti rekan-rekanku ( sesama alumni teknik) yang bisa hasilkan sesuatu yang nampak seperti sebuah gedung, jembatan, jalan, bendungan yang manfaatnya bisa dirasakan oleh rakyat banyak.

Aku hanyalah orang yang ingin menempuh langkah yang sesuai dengan keinginanku, maka langkah kutempuh jadi sedikit beda. Beda dan sempat timbulkan pertanyaan besar. Apa yang bisa saya persembahkan buat bangsaku, negaraku? bisa apa seorang penulis yang tak pernah terdengar dan teriakannya hanya sekeras hembusan bisik angin.

Apa yang bisa aku lakukan? Bisa aku persembahkan? Yah tentu ada. Bukankah selama ini saya banyak bertemu dengan orang, banyak lakukan perjalanan, banyak dapatkan kisah. Yah aku akan jadi penyampai kisah-kisah inspiratif, yah mirip2 nabilah tapi tentunya bukan seorang Nabi sebagai penyampai risalah. Aku hanyalah penulis yang ingin sebarkan berbagai kisah entah bermakna atau tidak kepada semuanya.

Aku mungkin seperti Prapanca, yang memilih memakai nama Prapanca ( Nama Prapanca ada yang berpendapat merupakan nama Pena). Aku yang memilih menjadi sang elang, yang tak dikenal kecuali melalui untaian kisah dan cerita. Jika Prapanca dalam Kertagama karena sekarang sudah era modern aku dalam Blog saja.

Yah semua bisa lakukan yang terbaik buat negaranya meski dengan cara yang begitu sederhana..

"Where There Is A Will, There is A Way"..

Jakarta, 21 September 2008,

mengisi waktu Sahur dengan coretan-coretan Pena..Sang Anak Aksara Mencari Makna..

Comments