Skip to main content

Ekspedisi Sawarna 2

Tak beberapa lama kemudian kereta Bogor Eksprespun tiba. Opi sudah bersiap dengan koran yang ia beli. Kami memilih duduk di lantai saja dengan alas koran. Keretapun melaju, kami habiskan waktu dengan berbagai macam topik diskusi diantaranya tentang kerjaan.....

Habiskan waktu dengan diskusi, dengan mengobrol, tak terasa sejam perjalanan Jakarta-Bogor. Sekira jam delapan malam kereta api sudah tiba di stasiun Bogor. Tak menunggu lama kami langsung mencari angkutan tujuan terminal Baranangsiang. Jarak antara stasiun dengan terminal tak begitu jauh makanya tak sampai setengah jam kami sudah berada di depan terminal.

Di tempat biasanya bis tujuan Pelabuhan Ratu mangkal masih ada 2 bus MGI kelas ekonomi. Opi sempat bertanya pada kondektur dan ternyata itu adalah 2 bus terakhir ke Pelabuhan ratu malam ini. Dari info kondektur kami masih cukup waktu untuk makan malam dan istrihat sejenak.

Kami pilih tempat makan malam tak jauh dari tempat bus mangkal untuk jaga-jaga agar tak ketinggalan bis. Di sebuah warung Ayam bakar, melepas lelah ditengah hawa dingin. Ternyata rasanya lumayan juga meski campur dengan asap kendaraan tapi tak apalah. Yah perut sudah terisi dan sudah bersiap perjalanan berjam-jam menuju Pelabuhan Ratu. Rencananya malam ini kami akan tidur disana, mungkin di emperan masjid sekitar terminal.

Setelah cukup istirahat, dan mengisi perut kami menuju bis MGI terakhir. Satu bis sudah berangkat beberapa saat lalu. Di dekat tempat bis saya lihat penjual kacang rebus, asapnya mengepul-ngepul menggoda saya untuk membeli barang 5 ribu rupiah. Wah ternyata rasanya enak juga soalnya masih hangat.

Kami memilih duduk di kursi paling belakang dengan barang bawaan yang lumayan cukup banyak tempat buat menaruhnya. Saya sendiri memilih duduk di kursi belakang pojok bis kelas ekonomi tujuan Pelabuhan ratu itu. malam ini bis yang tersisa memang tinggal kelas ekonomi, biasanya kalau pas menempuh perjalanan siang kami memilih naik bis yang AC. Tarifnys tak beda jauh hanya 25 ribu rupiah.

Setelah menunggu beberapa saat beberapa penumpang mengisi kursi-kursi bis itu. tak menunggu sampai penuh jam 9an bis itupun berangkat. Sepanjang perjalanan saya lebih banyak tertidur mungkin karna rasa lelah setelah aktivitas pagi hingga sore tadi. Bis terus bergerak dan saya terlelap meski terkadang terbangun dengan terbatuk-batuk akibat asap rokok dari penumpang yang duduk di kursi persis depanku. Asap rokok dari mulutnya yang tak berhenti mirip asap dari corong pabrik. Jika lancar sekitar jam 12an kami sudah sampai di terminal pelabuhan Ratu.

Tak sabar rasanya melihat keindahan bumi sawarna dan menunggu kejutan apa yang akan kami alami di jalan..

Bogor 15 Agustus 2008

Bersambung..


Comments