Skip to main content

Guru Kencing Berdiri Murid Kencing Jumpalitan

Beberapa hari ini di berita tivi kita dikejutkan dengan sebuah video temuan tentang keberadaan sekelompok remaja ABG putri dari Pati yang tergabung dalam Geng Nero. Sebagian besar dari kita mungkin akan geleng-geleng kepala bagaimana mungkin remaja belasan tahun yang harusnya sekolah, belajar bisa berbuat seperti itu. Bagaimana mereka memperlakukan seteru mereka dengan cara-cara yang tak seharusnya ada di kalangan para pelajar.

Polah para ABG itu seakan menambah deretan kisah-kisah kelam yang mewarnai negeri ini. Belum lagi pengusutan tingkah ABG putri asal Pati itu selesai di bagian lain negeri ini kekisruhan yang melibatkan para mahasiswa juga terjadi. Coba ingat kejadian yang sempat terjadi di jalan Gadjah Mada yang melibatkan remaja SMP.

Bagaimana hal itu bisa terjadi? Saya sendiri merasa hal itu sangatlah wajar. Mereka bisa lakukan itu karena mereka hanya menirukan saja. Bagaimana para publik figur yang harusnya jadi contoh berkelahi, beradu fisik, dan saling berseteru. Semua hal yang seringkali nongol di layar televisi. Jadi jangan salahkan jika mereka yang lebih muda juga tak jauh dari kekerasan.

Kembali teringat pepatah lama..
"guru kencing berdiri murid kencing berlari"
..kali ini mungkin lebih ekstrem...
"guru kencing berdiri murid kencing jumpalitan"
Kalau tak mau melihat anak muda negeri ini berbuat kekerasan yang tua hendaknya juga memberi contoh. Memberi contoh perilaku yang lebih baik.Atau kalau yang tua tetap begitu saja yuk yang muda kasih contoh buat yang muda..mungkin mereka lebih suka pepatah.
"kebo nusu gudel" "seorang tua yang harus belajar dari anaknya"
.

Sumber Image : gettyimages.com

Comments

Fathoni Arief said…
"kebo nusu gudel" "seorang tua yang harus belajar dari anaknya"