Skip to main content

Dengan Harmony kau menyapaku

Semesta menyapa di pagi hari...

Awan-awan menyingkir memberi kesempatan mentari sinari mahluk-mahluk bumi..

Angin berhembus pelan menggoyang rerumputan sambil membawa seribu cerita tentang bahagia dan duka..

Sementara dari kejauhan engkau lambai-lambaikan tanganmu menyapa..
Tanyakan kabar tentang hari ini..
tanpa mengingat apa yang sudah terjadi..

Kau tertawa dalam suara yang tertelan lantunan suara burung-burung yang terus saja berkicau..

lamat-lamat yang kudengar kau hanya mengajaku menuju harmoni...

Dan selain itu yang kudengar dari mulutmu hanya sunyi...

Tanganmu melambai dengan senyuman sementara aku sudah tak bisa melihat apa-apa, sementara aku sudah tak bisa mendengar selain imajinasi dan satu kata harmoni...

Padi - Harmony

Aku mengenal dikau
Tak cukup lama…separuh usia ku
Namun begitu banyak..pelajaran
Yang aku terima

Kau membuatku mengerti hidup ini
Kita terlahir bagai selembar kertas putih
Tinggal kulukis dengan tinta pesan damai
Kan terwujud Harmony…

Segala kebaikan..
Takkan terhapus oleh kepahitan
Kulapangkan resah jiwa..
Karna kupercaya..
Kan berujung indah

Kau membuatku mengerti hidup ini
Kita terlahir bagai selembar kertas putih
Tinggal kulukis dengan tinta pesan damai
Kan terwujud Harmony…

(PADI)

Sementara lantunan lagu Padi mengalun perlahan angin membawa pesan "**************" dalam bahasa yang tak bisa kupahami yang hanya

bisa didengar oleh daun dan ranting-ranting yang bergoyang perlahan isyaratkan satu misteri...

Jakarta, 18 Juni 2008

Comments