Tak Usah Mengeluh Mari Terus Berjuang..Selamat Hari Pendidikan Nasional

2 Mei 1889, bayi mungil dalam teriaknya terlahir di lingkungan kraton Yogyakarta. Suwardi Suryaningrat, nama yang diberikan buat bayi itu. Waktu itu mungkin orang tak pernah mengira berpuluh-puluh tahun kemudian bangsa ini akan mengenang ia sebagai orang besar bahkan tanggal tersebut kini menjadi hari pendidikan nasional.
Bersama Taman Siswa yang didirikannya Suwardi yang akhirnya pada saat ulang tahun keempatpuluh mengganti nama dengan Ki Hajar Dewantara berjuang memperjuangkan pemerataan pendidikan di nusantara. Waktu itu tahun-tahun sebelum kemerdekaan waktu penjajahan Belanda sekolah-sekolah formal memang lebih berfihak pada golongan-golongan atas dan Belanda. Suwardi ingin menciptakan pendidikan yang bisa untuk semua. Perlahan tapi pasti mulai menyebarlah Taman Siswa dari mulanya hanya ada di Jogjakarta terus menyebar ke berbagai pelosok Nusantara.
Kini lebih hampir setengah abad dari kepergian Ki Hajar ternyata masih banyak persoalan tentang pendidikan yang ada di negeri ini. tak hanya tentang sistem saja namun juga prasarana ada sebagian "kecil" yang belum bisa dianggap baik.
Wajib belajar 9 tahun, pendidikan berkualitas, peningkatan mutu pendidikan hingga saat ini masih jadi pekerjaan rumah bagi semua. Jika ada yang membanggakan dengan kondisi yang sulit bulan April delegasi Indonesia mampu sumbangkan 3 emas pada olimpiade Fisika Asia di Mongolia. Namun dengan kondisi yang ada tidak usah mengeluh, di posisi masing-masing mari berjuang. Meminjam kata-kata Rendra Hidup tidaklah untuk mengeluh dan mengaduh. Hidup adalah untuk mengolah hidup bekerja membalik tanah memasuki rahasia langit dan samodra, serta mencipta dan mengukir dunia. Kita menyandang tugas, kerna tugas adalah tugas. Bukannya demi sorga atau neraka.
Selamat Hari Pendidikan Nasional....
Selamat Hari Pendidikan Nasional....
Post a Comment for "Tak Usah Mengeluh Mari Terus Berjuang..Selamat Hari Pendidikan Nasional"
Ingin Memberi komentar