Skip to main content

Sepenggal Cerita Dari Taman Kusuma Wicitra Tulungagung


Ada banyak tempat yang telah berubah di kotaku. Salah satunya adalah taman di pusat kota yang kini dikenal dengan taman Kusuma Wicitra. Tempat yang dalam rekaman memori masa kecilku berupa alun-alun yang di tengah-tengahnya hanya berupa lapangan rumput yang kosong. Konon menurut cerita yang pernah kubaca dulu tepat di tengah-tengahnya ada sebuah pohon beringin. Konon di situlah pernah ada sebuah sumber yang besar atau dalam bahasa jawa kawi "Tulung" dan besar sendiri "Agung". Konon dari adanya sumber air yang besar nama kota ini berasal.

Alun-alun kota ini dulunya sewaktu masih berupa lapangan rumput kosong dengan tiang bendera di tengah-tengahnya jadi ajang bermain sepak bola tiap sore hari dan malam kesan sepi terasa kecuali jika ada kegiatan tertentu seperti pasar malam. Kegiatan rutin yang juga selalu memakai lapangan ini adalah upacara bendera, serta sholat Ied. Tentang kegiatan besar yang pernah diselenggarakan yang masih kuingat adalah Seleksi MTQ nasional dan pengajian akbar oleh dai sejuta umat Zainudin MZ.



Seiring dengan bertambahnya waktu fungsi alun-alun kota mengalami pergeseran. Sempat mengalami berkali-kali perombakan dan pernah juga sebagai tempat berjualan pedagang kaki lima sebelum direlokasi beberapa waktu yang lalu.


Kini alun-alun benar-benar disulap sebagai jantung kota. Pemerintah daerah terus mempercantik dengan memberi tambahan fasilitas jalan yang tersusun dari batu-batuan yang memang sengaja disediakan untuk terapi. Ada juga pancuran serta air mancur yang makin memperkuat kesan tempat istirahat dan melepas lelah. Satu hal yang menarik adalah adanya burung merpati yang sengaja dibiarkan hidup bebas di taman ini. Jadi tak hanya di luar negeri bisa menjumpai merpati yang terbanng bebas dan bertebaran di samping anda yang tengah bersantai di tempat ini juga ada.


Taman kusuma wicitra, tentunya ada banyak hal yang menarik tak bisa diceritakan dengan beberapa paragraf saja. Namun setidaknya sedikit coretan dan foto bisa melepas rindu akan taman yang mungkin saja ada kenangan anda atau saya sendiri di sana.

Catatan Perjalanan Dari Kampung Halaman..

22 Maret 2008

Comments