Skip to main content

SURAT

Kemarin saya iseng-iseng browsing di internet secara ga sadar nemu tulisan saya di web Pontianak Post.

SURAT (Cerpen)

Oleh: Mochammad Fathoni Arief

Pantulan cahaya matahari terangi kedua mata itu. Keduanya berkilauan memancarkan cahaya dan seakan mengisyaratkan pesan bahwa ia adalah seorang yang serius dan berkarakter. Memang sorot itu setajam tatapan mata seekor singa yang selalu awas, siaga terhadap mangsa dan bahaya yang mengancamnya.



Lelaki pemilik sorot mata tajam itu sedari tadi terduduk tak bertenaga di sudut kampus yang sudah sangat lelah itu. Kampus tua yang harus mengatur puluhan ribu mahasiswa dari segala penjuru negeri dengan segala persoalan yang dihadapinya. Di tangan kanan lelaki itu masih dipegangnya megaphone. Ia pun masih memakai slayer warna hitam.



Sesaat, terlihat ia menarik nafas panjang, kemudian segera menyeka keringat yang bercucuran di wajahnya. Dari tas ransel yang tergeletak di sampingnya, ia keluarkan sebotol air mineral bermerek yang tinggal tersisa sebagian saja. Lelaki itu adalah bagian dari sekelompok mahasiswa yang beraksi di gerbang universitas tertua dan terbesar di negeri ini.

http://www.pontianakpost.com/berita/index.asp?Berita=Apresiasi&id=116266

Comments