Skip to main content

SAJAK TIGA WAKTU

FAJAR

Matahari Tersenyum..

Kau Datang Lontarkan Satu Senyuman

Satu Tanda Tanya Datang Padaku

Tentang Apa Arti Senyuman Itu

Yang Kutahu Kau Sang Fajar

Berikan Senyuman Hangatkanku dari Dinginnya Cerita Kemarin

Aku Yang Beku Terluluhkan Oleh Sang Fajar

Tapi Waktu Terus Saja Berputar

Dan Tak Selamanya Hari Adalah Fajar

SENJA

Mataharipun tenggelam

Remang-remang senjapun menyambut..

Senja dan senja

Antara terang dan gelap

Hanya bisa menerka semuanya remang remang

Dan sengaja menyimpan jawabanku dalam hati

Namun kaupun tetap datang menyapa hanya sisakan seutas cahaya senja

Akupun bertanya apa arti sapaan dikala senja?

Kau tak pernah menjawab hingga kujawab sendiri

Cahaya..Jawaban itupun hanya berani kusimpan dalam hatiku

yang harus kusambut dengan uluran tanganku

MALAM

Kau kembali datang

Akupun Menerka Dengan lantang

Kau Membawa Cahaya

Kau tak Pernah Menjawab dan Kemudian Menghilang

Dari Jauh Berhembus Kabut Tutupi Rembulan

Hitam, Kelam, gelap gulita

Dalam tiupan angin malam kau sampaikan pesan

Aku Bersama Rembulan

Dan Sesaat Kemudian Kaupun Menampar Wajahku Dengan Hembusanmu

Dan Akupun Terpental

Dalam Sesak Nafasku Aku Hanya Bisa Ulurkan Tangan

Lambaikan Tangan Namun Kau Tak Pernah Merengkuhnya Hingga Kemudian Menghilang Terbang Jauh Bersama Rembulan

Pojok Pancoran Desember 2007

Comments