Skip to main content

Pilih Sepi Atau Rindu?

Dari catatan setahun lalu...bicara tentang sepi dan rindu

Beberapa minggu lalu pernah aku baca sebuah cerpen dari Jawa Pos. Sebuah cerpen kalau ngga salah penulisnya bernama Lan Fang. Ada hal yang membuatku turut berfikir dan ikut dalam pergulatan untuk mengambil sebuah pilihan.

Pilih Mana sepi atau rindu? Tak tahu anda, kamu pilih mana. Aku sendiri memilih rindu. Kenapa tidak memilih sepi? bukankah rindu berarti tersiksa dengan sebuah kondisi penantian. Ya itu lebih baik daripada sepi. Sepi itu sudah benar-benar sendiri tak ada lagi yang bisa diharapkan kosong sedangkan rindu walaupun harus menunggu, menanti sesuatu yang terkadang belum pasti minimal ada sebuah harapan tersimpan disini. Aku memilih rindu.

Aku memilih rindu.....Kau pilih mana?

Pilih rindu atau sepi kuyakin semua ada alasan yang bisa membenarkannya. Skali lagi aku memilih rindu.

(Sambil mengikuti jalannya waktu kutungu waktu itu. Saat yang tepat untuk mengakhiri rinduku ini)

Sambil menikmati rinduku aku akan membangunkan singa yang tertidur dalam diriku...kau tunggu saja aku masih disini...kutahu kau juga menikmati rindumu

inilah rahasiaku...aku memilih rindu...Rindu akan keberadaan lembaran baru yang baru saja kutata...baru bukan lagi tentang masa lalu..

Aku memilih rindu

2006.07.10

Comments