Do'a untuk sahabat lama

Selamat malam Yogyakarta……..

Sebuah cerita tentang masa lalu kembali menggangguku. Cerita dengan begitu banyak episode dengan isi dan kisah yang sama: penantian. Seorang rekan mengingatkanku akan sosok yang dulu pernah dekat di suatu masa. Sosok yang menurut kabarnya jadi berubah tak seperti dulu. Sosok yang katanya sedang kesepian, tak tahu sepinya karena benar-benar sepi atau karena rindu. Sudah lama tak berjumpa dengannya mungkin hampir dua tahun ya!

(Teringat masa itu…jauh dahulu kala saat pernah kau cerita padaku tentang keinginanmu masuk jurusan Pertanian dan aku hanya tertawa memanggilmu Darmi. Darmi nama yang kudengar dari iklan pupuk di radio dan kaupun memanggilku Darmo. Kota Yogyakarta tempat pelarian yang memupuskan segalanya tentang cerita itu.)

Di masa yang lebih jauh lagi, Masa kita sama-sama anak ingusan, teringat saat di dalam kelas aku yang duduk di belakangmu mendorong kursi hingga membuatmu terjepit dan menangis (hahaha)…(Merasa bersalah…….)

Terima kasih buat sosok yang pernah kukenal di masa lalu. Berkat dialah aku mengurungkan niat pindah jurusan dan melawan diriku sendiri dari ombang-ambing jaman yang hampir melemahkanku.

Semoga saja sosok itu bisa menggapai segala impiannya. Kembali pada keceriaan yang dulu di masa lalu pernah kutahu ada padanya. Gapailah segala impianmu…

Selamat Malam Yogya….Bawa cerita ini ke Kota Tulungagung dan sampaikan salamku padanya walau hanya lewat tiupan angin..


Apakah benar keadaanmu seperti itu? Semoga itu hanya bayangan yang kutangkap dari angin lalu..


Sudut Kota Jogja, 21 Juli 2006

Post a Comment for "Do'a untuk sahabat lama"