Skip to main content

Peringatan Imlek Di Ibu Kota

Lampion di Acara Imlek
Pagi hari yah mungkin agak siang jam setengah sembilan saya berangkat rencananya hunting foto peringatan Imlek. Setelah sempat nyasar tanpa tujuan akhirnya saya menuju ke Glodok. Menurut cerita dari teman-teman saya dan berita di daerah tersebut biasanya ramai sekali tatkala tahun baru imlek tiba. Saya baru pertama kali melihat seperti apa peringatan Imlek sehingga tak tahu lokasi acara tersebut berlangsung.

Dari halte busway Glodok saya menyeberang jalan. Menyusuri pertokoan yang di pinggirannya banyak pedagang asongan dengan beragam dagangan. Yang nampak oleh saya kebanyakan adalah penjual CD, VCD bajakan. Sempat juga seorang pedagang memanggil saya dan menawari sebuah CD ternyata di tempat yang lain masih dideretan tersebut saya baru tahu yang ditawarkan adalah CD film dewasa..hehehe.

Saya terus berjalan dan di depan pasar Glodok saya menyeberang. Saya kira di tempat itulah lokasi peringatan Imlek namun ternyata di pasar tersebut kosong. hanya ada beberapa toko saja yang buka sebagian tutup.

Di luar pasar saya sempat bertanya pada seorang bapak-bapak. Dari orang tersebut saya baru tahu lokasi peringatan Imlek. Saya berjalan ke sebuah gang yang katanya biasanya ramai. Gang yang menuju ke sebuah pasar. Ada satu hal yang lucu. Ada sesorang yang saya kira buta dengan berkaca mata hitam dan dengan tongkat dan payung namun saat saya motret dia nanya saya tadi dipoto nggak..hehehe.

Sambil basah-basahan oleh gerimis hujan saya berjalan. Dan kira-kira seratus meter kemudian baru saya tahu lokasi peringatan Imlek. Di sebuah Vihara nampak orang-orang berkumpul. Di luar banyak kerumunan orang-orang yang nampaknya sedang menunggu pembagian angpao.

Sayapun masuk ke dalam Klenteng Hian Tan Keng. Wah banyak sekali keturunan Tionghwa yang sedang memanjatkan doa. Di sekitaran Klenteng dibakar hio dan menimbulkan asap yang membuat mata pedih. Saya lihat beragam upacara yang saya tak mengerti maksudnya.


Banyak sekali peminat Fotografi yang datang di klenteng ini.hehe. Yah mungkin saja sepertiga dari pengunjung adalah fotografer termasuk saya. Cukup banya foto yang saya dapatkan dan yah cukup puas dengan bagaimana proses perjalanan sebelum menemukan lokasi acara Imlek ini.

Jakarta, 26 Jan 2009


Comments