Skip to main content

Keajaiban bernama Internet

Suatu waktu saat masih bekerja di Solo sebagai online marketer, saya membaca status di FB seseorang. Bunyinya kalau tak salah begini "Internet bukan untuk jualan, kalau mau jualan di pasar sana..". Spontan saya tergelitik, dalam hati berkata sungguh dangkal pemikiran si pemilik akun FB tersebut. Mereka yang belum bisa memanfaatkan internet untuk sesuatu yang menghasilkan bisa saya katakan rugi.

Memangnya saya sebagai penulis sudah merasakan manfaat internet? Selain hanya FBan, Twitteran, buka-buka situs dewasa, youtube. Hmm.. tentu jawabannya iya. 

Karena saking yakinnya bahwa internet bisa menjadi alat yang menghasilkan saya mantap keluar dari pekerjaan. Saya bukannya tanpa perhitungan, selama bekerja saya sudah mempraktekkan strategi pemasaran melalui blog, social media, BB ataupun kombinasi diantara mereka. Ternyata ada respon positif, artinya sudah terjadi jalinan komunikasi dengan calon pembeli yang melihat "iklan dagangan saya" yang terpampang melalui internet. 

Ya sudah selepas keluar saya tak mau buang waktu, segera melangkah. Tak butuh waktu lama, hanya beberapa pekan saja "dagangan" saya yang berupa jasa laku. Kebetulan dagangan saya kali ini memang sesuai dengan kompetensi yang saya pelajari di bangku kuliah. Itung-itung praktek biar ga sia-sia kuliah bertahun-tahun rupanya ada banyak respon.

Itupun tak semudah membalik telapak tangan, ada tahapan-tahapan lain yang harus dilalui. Mulai dari klien nilai kerjaan minim akhirnya sekarang semakin bertambah portofolio perlahan nilai fee hasil jualan jasa meningkat. Sekarang setiap kali menyebarkan iklan biaanya tak lama ada respon dari calon klien meskipun belum tentu terjadi kesepakatan. 

Internet di satu sisi memang memiliki sisi negatif " begitu banyaknya situs porno" dan konten-konten yang kurang baik namun di sisi lain ada manfaat yang tak kalah banyaknya. Saya sudah membuktikan bagaimana dengan Anda?

Info Seputar Desain Rumah Silahkan berkunjung ke www.elangjavakonstruksi.blogspot.com.

Berbagi takkan pernah membuatmu merugi

Comments