Skip to main content

Kisah-kisah Perempuan Perkasa

Satu penghargaan buat mahluk bernama manusia yang terlahir sebagai perempuan. Rasanya tidaklah salah menceritakan kisah-kisah hebat tentang mereka sebagai sumber inspirasi buat semua. Satu inspirasi untuk tidak menyepelekan mereka dan lebih menghargai dan menghormati.

Begitu banyak perempuan yang berprestasi dan menonjol di karirnya masing-masing, menduduki posisi penting. Mereka bahkan seringkali menjadi pemimpin bagi para lelaki dan mereka mampu melakukan itu. Tokoh-tokoh seperti menteri kesehatan Siti Fadhilah Supari, Megawati, Meutia hatta, Mari ELka Pangestu, Yenni Wahid, tentu sangatlah wajar selain didukung dengan pendidikan yang tinggi, waktu dan kesempatan berfihak pada mereka. Yang lebih luar biasa adalah jika sosok-sosok perempuan berada di tengah keterbatasan dan kesulitan tapi tetap mampu memberi kontribusi besar bagi lingkungan dan masyarakat banyak.

Mereka mungkin sangat banyak namun saya hanya akan menceritakan beberapa saja. Inilah sosok-sosok perempuan hebat tersebut.


Ny. Eroh dari Kampung Pasir Kadu Jawa Barat


Ny. Eroh lahir dari keluarga petani kecil. Ia tidak pernah mengenyam bangku sekolah dan dulunya orang hanya menganggap sebagai sosok yang biasa saja. Orang baru tercengang saat ia dengan tekadnya yang luar biasa berhasil membuat saluran air sepanjang 4500 meter. Saluran air yang berasal dari sumber air Cilitung ini melewati delapan buah bukit sebelum sampai ke desanya. Saluran ini dibuat dalam jangka waktu 2 tahun 5 bulan. Berkat kepeloporan Ny.Eroh tanah persawahan Pasir Kadu menjadi berkembang , tanah yang semula kering kini tampak subur.



Sumber: www.inawater.com


Perjuangan Sang Suster Apung


Namanya Rabiah, ia berprofesi sebagai tenaga medis. Dia dijuluki "Suster Apung" karena hampir setiap hari selama berjam-jam menerjang ombak hanya dengan perahu tradisional, dari pulau ke pulau. Separuh dari usianya yang 48 tahun telah dia dedikasikan untuk mengabdi pada penduduk di pulau-pulau di Laut Flores, Sulawesi Selatan.

Sumber : festivalfilmpendek.konfiden.or.id

Ny. Yuyu Yusanah dari Desa Cikarang, Majalengka Jawa Barat

Dikarenakan ketidakpuasannya akan hasil dari pola bertani menggunakan sawah tadah hujan, yang hanya dapat ditanami padi setahun sekali saja. Membuat Ny. Yuyu termotivasi untuk dapat merubah wajah desanya.

Ny. Yuyu berhasil membuat terowongan air sepanjang 213 meter menembus bukit batu cadas dengan menggunakan peralatan sederhana seperti pahat, palu dan cermin. Terowongan tersebut diselesaikan selama 2 tahun. Perubahan yang mencolok terjadi, sawah yang semula hanya beberapa hektar berubah menjadi puluhan hektar.

Wajah desa menjadi berubah total, hamparan sawah luas menghijau di musim tanam dan menguning di musim panen.

Sumber: www.inawater.com



Comments