Oleh: A. Mustofa Bisri
bukankah aku sudah mengatakan kepadamu
kemarilah
rengkuh aku dengan sepenuh jiwamu
datanglah aku kan berlari menyambutmu
tapi kau terus sibuk dengan dirimu
kalaupun datang kau hanya menciumi pintu rumahku
tanpa meski sekedar melongokku
kau hanya membayangkan dan menggambarkan diriku
lalu kau rayu aku dari kejauhan
kau merayu dan memujakubukan untuk mendapatkan cintaku
tapi sekedar memuaskan egomu
kau memarahi mereka yang berusaha mendekatiku
seolah-olah aku sudah menjadi kekasihmuapakah karena kau cemburu buta
atau takut mereka lebih tulus mencintaiku?
pulanglah ke dirimu
aku tak kemana-mana..
______________
Kau dulu mengusirku...
ketika aku meronta menahan kepergianmu...
selaksa kecewa menerpaku
kini kau datang menggugat atas ketidak pedulianku akanmu...
Kau menyiksaku dengan kekecewaanmu atasku...
Seandainya aku bisa merubah waktu..
Maaf...hanya itu yang bisa terlontar dari mulutku
bukankah aku sudah mengatakan kepadamu
kemarilah
rengkuh aku dengan sepenuh jiwamu
datanglah aku kan berlari menyambutmu
tapi kau terus sibuk dengan dirimu
kalaupun datang kau hanya menciumi pintu rumahku
tanpa meski sekedar melongokku
kau hanya membayangkan dan menggambarkan diriku
lalu kau rayu aku dari kejauhan
kau merayu dan memujakubukan untuk mendapatkan cintaku
tapi sekedar memuaskan egomu
kau memarahi mereka yang berusaha mendekatiku
seolah-olah aku sudah menjadi kekasihmuapakah karena kau cemburu buta
atau takut mereka lebih tulus mencintaiku?
pulanglah ke dirimu
aku tak kemana-mana..
______________
Kau dulu mengusirku...
ketika aku meronta menahan kepergianmu...
selaksa kecewa menerpaku
kini kau datang menggugat atas ketidak pedulianku akanmu...
Kau menyiksaku dengan kekecewaanmu atasku...
Seandainya aku bisa merubah waktu..
Maaf...hanya itu yang bisa terlontar dari mulutku
Comments