Skip to main content

Perjalanan Menuju Pantai Karangtaraje

Perjalanan kembali kami lanjutkan. Kali ini tujuan kami adalah karang Taraje. Kami menanti angkutan menuju daerah itu namun dari beberapa yang lewat ternyata semuanya penuh. Melihat kondisi itu akhirnya kami memutuskan tetap naik bagaimanapun caranya.

Ternyata memang benar semua angkot menuju Karang Taraje penuh. Sebuah angkot akhirnya lewat, di dalam sudah penuh sesak. Di atas juga tak jauh beda, ada tumpukan karung beberapa orang dan tumpukan barang-barang kebutuhan sehari-hari. Sebenarnya kami sudah membayangkan naik di atas namun si kenek melarang. Tas-tas kami dikumpulkan lalu ditumpuk begitu saja di atas Elf dan nasib kami tak lebih baik dari tas-tas kami. kami dengan posisi yang sangat tak enak bergelantungan di pintu.

Bergelantungan di pintu, membuat lengan saya harus bekerja keras menahan berat badan. utamanya tiap kali kendaraan menikung dan naik. Kami tak boleh mengantuk atau lengah kalau tak ingin jatuh dari kendaraan. Untung saja kondisi itu tak berlangsung lama setelah beberapa kilometer akhirnya ada penumpang yang turun dan saya mendapat posisi berdiri yang lebih enak karena tak harus bergantungan lagi.

Perjalanan menuju Karang taraje jika kondisi normal memakan waktu 2 jam. Menuju sana di kanan kiri yang terlihat adalah hutan. Sepanjang jalan hutan dan sangat jarang terlihat perkampungan penduduk.

Kondisi kami terus membaik. Dari awalnya bergelantungan kemudian berdiri setelah beberapa saat akhirnya dapat tempat duduk juga. Sewaktu berdiri berdesakan dengan penumpang saya sempat amati ekspresi mereka. Beragam cara untuk habiskan waktu di angkot ada yang smsan, ngobrol, diam saja, dan ada yang seolah-olah tak terpengaruh asyik dengan buku bacaan.

Dengan kondisi tubuh yang melemah, letih, dan penat saya terkantuk-kantuk sepanjang perjalanan. untung saja akhirnya saya mendapat tempat duduk sehingga meski sempat terlelap tak membahayakan bagi saya. Memang asyik melintasi jalanan yang masih hijau diterpa angin..rasanya nikmat sekali sebuah perjalanan.

jam 3 akhirnya kami sampai juga di pantai karang Taraje..Kami mengambil tas-tas yang ditumpuk di atas mobil dan sempurna...karena berdekatan dengan karung-karung berisi ikan tas-tas kami jadi bau ikan...

Dari jauh ada seseorang yang memanggil Opik..wanita berusia 40an dengan membawa monyet kecil di bahunya yang sedang menunggu angkot. Ia sempat ngobrol dengan Opi nampaknya mereka sudah saling kenal. Kata si opi dia namanya mami Kunti. mami kunti pengelola sebuah penginapan tak jauh dari tempat kami berhenti. Dulu si Opi pernah bermalam di tempat itu..

Suasana pantai tersebut nampak lengang. Warung-warung yang banyak terdapat di pinggir sebagian besar tutup..satu tanda tanya besar tersimpan dalam fikiran saya..

Berikut ini Rute Menuju Pantai Karangtaraje :


16 Agustus 2008

<

Comments