Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2011

Pengabdian di Bukit Terjal

Belum sampai setengah jam saya tiba di tempat kerja, handphone saya berbunyi. Rupanya, istri saya yang menelepon. Sayapun bertanya-tanya ada apa gerangan padahal jam baru menunjukkan pukul delapan seperempat, biasanya jam segitu istri masih dalam perjalanan menuju Puskesmas. Ternyata benar, ada berita tak enak yang saya dengar. Istri saya mengalami kecelakaan ringan di jalan dan ini adalah peristiwa kedua dalam sebulan ini. Syukur Alhamdulillah, meskipun mengalami sedikit lebam di kaki, Istri dalam kondisi baik. Motor mengalami sedikit kerusakan, namun tak apalah apa artinya motor dibanding keselamatan istri. Sabar, hanya itu kata yang sering saya ucapkan untuk memberi motivasi istri. Sabarlah pasti dengan niat ibadah suatu saat akan menerima balasan dari Allah. Alhamdulillah hingga sekarang istri masih tegar meskipun godaan dalam bertugas di kanan-kiri seringkali datang. Saya kembali peristiwa teringat awal tahun lalu. Pasca pengumuman hasil penerimaan CPNS dan pembagian Surat

Timnas Indonesia dan Paceklik Gelar Yang Tak Kunjung Usai

Sumber : detiksport.com Kegagalan Kurnia Meiga menahan tendangan pinalti Badrol Bahtiar, kapten tim Sea Games Malaysia, membuat saya terdiam. Dalam hati saya berkata kita gagal lagi. Kekalahan yang mengingatkan saya pada laga final Sea Games tahun 1997 di Jakarta. Waktu itu kegagalan Uston Nawawi menjebol gawang Thailand membuat timnas takluk oleh tim Gajah Putih. Rupanya paceklik gelar belumlah usai. Di dua ajang tingkat Asia Tenggara kita takluk dengan tim yang sama, Malaysia. Tentunya kita masih ingat timnas senior yang di awal turnamen piala AFF dan sempat memporak-porandakan kesebalasan Malaysia namun akhirnya tak berkutik kala bertanding di babak Final. Meskipun pada pertemuan kedua timnas mampu membalas namun tak mampu menahan tim harimau malaya untuk meraih trofi piala AFF.

Harusnya Kali Ini Giliran Pemain Muda

Cabang olahraga bulutangkis di ajang Sea Games sudah memasuki babak final untuk kategori perseorangan. Indonesia sebagai tuan rumah sudah memastikan meraih dua medali emas di nomor ganda putra dan putri. Sementara itu di 3 nomor lain hanya meloloskan satu finalis yaitu melalui Simon Santoso di tunggal putra, Adrianti Firdasari di tunggal putri dan pasangan Liliana Natsir/Ahmad Tontowi di ganda campuran. Masuknya semua wakil Indonesia di babak final bukanlah hal yang mengejutkan terutama jika melihat lawan-lawan yang dihadapi. Tak banyak nama-nama besar yang berlaga. Bahkan negara lain termasuk Malaysia berani menurunkan pemain-pemain muda mereka. Ini bertolak belakang dengan kontingen kita. Lihat saja susunan di tunggal putra kenapa yang turun justru Taufik Hidayat bukan Tommy Sugiarto atau Hayom.

Emak Pulang

Besok Emak pulang. Rasanya aku sudah tak sabar lagi, melihat langsung seperti apa wajah wanita yang melahirkanku itu. Apakah benar seperti yang selama ini kubayangkan atau diceritakan Kakek dan nenek setiap kali menjelang tidur. Malam semakin larut. Eyang Kakung dan Uti sudah tertidur lelap. Namun mataku rasanya tetap susah dipejamkan. Aku ingin waktu berjalan dengan begitu cepat. Sudah lama aku menginginkan saat-saat seperti ini. Aku ingin memeluk emak. Aku ingin bisa pergi kemana-mana bersama emak seperti teman-temanku yang lain. Sungguh, tak bisa kugambarkan kebahagiaan yang kini kurasakan. Setelah sekian lama akhirnya aku bakal berjumpa sosok yang selalu kurindukan setiap mimpiku. Sosok yang selalu kuucapkan dalam doa-doaku. Aku rindu emak.